Pihak Keluarga Duga Lokasi Pembunuhan Brigadir J Antara Magelang dan Jakarta, Ini Alasannya
Rawpixel
Nasional

Sebagai informasi, kuasa hukum pihak keluarga Brigadir J telah resmi melaporkan kasus dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri pada Senin (18/7).

WowKeren - Pihak keluarga Brigadir J telah melaporkan kasus dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri pada Senin (18/7). Keluarga menilai ada kemungkinan lokasi pembunuhan Brigadir J adalah antara Magelang dan Jakarta.

"Locus delictinya adalah kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta itu alternatif pertama," ungkap Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J, Senin (18/7).

Menurut Kamaruddin, aksi pembunuhan itu diduga terjadi pada hari Jumat, 8 Juli 2022, antara pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB. Dugaan pembunuhan tersebut muncul karena Brigadir J masih berkomunikasi dengan keluarga pada Jumat pagi.

Brigadir J kala itu tengah mengawal Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta. Brigadir J sempat menghubungi keluarga melalui WhatsApp pada pukul 10.00 WIB dan memberitahu rencana perjalanan Magelang-Jakarta dengan estimasi waktu sekitar tujuh jam.


"Nah setelah lewat 7 jam yaitu pukul 17.00 maka keluarganya mencoba menelepon, tidak bisa. Di WhatsApp ternyata sudah terblokir. Dengan terblokirnya nomor-nomor itu maka mereka mulai gelisah, tetapi kemudian berlanjut dengan pemblokiran dan peretasan semua handphone tidak bisa dipakai kurang lebih satu minggu," paparnya.

Kemudian kemungkinan kedua, Brigadir J diduga dibunuh di rumah Irjen Ferdy. "Locus delicti yang kedua di rumah Kadiv Propam Polri atau rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan, karena mayat ditemukan di situ berdasarkan hasil visum et repertum Polres Jakarta Selatan," terang Kamaruddin.

Namun Kamaruddin tetap mempertanyakan alasan di balik kematian Brigadir J. Apakah Brigadir J meninggal karena penembakan atau penyiksaan.

"Jadi dengan banyaknya luka, maka kami sangat yakin ini pembunuhan berencana," tegasnya. "Kenapa pembunuhan berencana? Karena penjelasan dari Karo Penmas Polri adalah tembak-menembak atau satu orang dengan menembak tujuh peluru yang menembakinya adalah sniper tapi tidak kena, tetapi yang tembak balik yang dari Bharada E tembakannya lima kali yang menghasilkan tujuh lubang ini ajaib. Harus diperiksa ini senjata apa ini."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru