Publik Meradang Usai Jurnalis Israel Pamer Video Menyelinap ke Mekah
pixabay.com/Ilustrasi/GLady
Dunia

Aksinya dianggap mencemooh aturan yang melarang non-muslim masuk ke kota itu. Tamary, yang bekerja untuk Channel 13 Israel, terus memanen reaksi permusuhan di media sosial.

WowKeren - Seorang jurnalis Israel telah memicu kecaman baru-baru ini usai menyelinap ke Mekah, Arab Saudi. Lewat video yang diunggahnya, Gil Tamary menunjukan dirinya telah menyelinap ke kota paling suci bagi umat Islam.

Aksinya dianggap mencemooh aturan yang melarang non-muslim masuk ke kota itu. Tamary, yang bekerja untuk Channel 13 Israel, terus memanen reaksi permusuhan di media sosial Saudi pada hari Rabu (20/7), dua hari setelah Tamary mempostingnya di Twitter. Satu hari sebelumnya, dia telah menindaklanjuti dengan permintaan maaf atas segala pelanggaran yang mungkin dia sebabkan.

Sebagaimana diketahui, Arab Saudi tidak mengakui Israel dan tidak bergabung dengan Kesepakatan Abraham 2020 yang ditengahi AS, di mana negara Yahudi itu menjalin hubungan dengan dua tetangga kerajaan, Uni Emirat Arab dan Bahrain. Beberapa jurnalis Israel yang memegang paspor asing tetap dapat mengunjungi Arab Saudi sebelum dan selama kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah pekan lalu.


Dalam klipnya yang berdurasi sekitar 10 menit, Tamary mengunjungi Gunung Arafat, tempat para peziarah Muslim berjubah berkumpul untuk berdoa selama klimaks haji setiap tahun. Pada dasarnya dia tahu jika situs itu sangat dilarang bagi non muslim. Namun dalam vidoenya, dia justru menyatakan, "Saya adalah jurnalis Israel pertama yang menyiarkan gambar-gambar ini dan dalam bahasa Ibrani," tuturnya.

Menanggapi protes pada hari Selasa (19/7), Tamary mengatakan dia hanya ingin menunjukkan pentingnya Mekah dan keindahan Islam, sambil mengklaim video tersebut memungkinkan banyak orang untuk melihat, untuk pertama kalinya, tempat yang sangat penting bagi saudara-saudara Muslim.

Pembenaran Tamary terhadap video itu tidak banyak membantu meredakan respons media sosial yang marah. Bahkan akun Twitter yang telah mempromosikan normalisasi diplomatik antara Israel dan Arab Saudi mengecam laporan Tamary sebagai hal yang memalukan. Yoav Limor, jurnalis Israel lainnya yang baru-baru ini mengunjungi kerajaan itu, mengatakan, "Apa yang dilakukan Gil Tamary memalukan bagi jurnalisme."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait