Komnas HAM Makin Detail Dapat Informasi Kronologi Kematian Brigadir J: Kami Lihat Jam per Jam
Nasional

Komnas HAM mengungkap bahwa pihaknya telah mendapatkan struktur kronologi peristiwa yang menyebabkan kematian Brigadir J. Karena itu, Komnas HAM ke depannya bakal fokus bergerak ke tindakan yang lain.

WowKeren - Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) diketahui juga ikut turun tangan dalam menyelidiki kasus kematian Brigadir J. Kini, Komnas Ham menyampaikan bahwa pihaknya telah mendalami dan mendapat informasi yang makin detail mengenai kronologi peristiwa tewasnya Brigadir J.

"Komnas HAM semakin ketat (memperoleh) struktur kronologi peristiwa, tidak hanya lihat hari per hari, tapi bahkan kami lihat jam per jam dan lebih detail lagi," ujar Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM kepada wartawan, Rabu (20/7).

Kronologi peristiwa yang didapatkan Komnas HAM itu diperoleh dari beberapa pihak. Nantinya, informasi itu juga akan menjadi alat bagi Komnas HAM untuk mengungkap kebenaran dalam peristiwa ini.

"Itu membantu kami untuk mengukur peristiwa ini sebenarnya terjadi karena apa. Dan di mana," ungkapnya.

Setelah selesai dengan penyelidikan kronologi peristiwa yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM selanjutnya akan mengubah fokus untuk bergerak meminta keterangan, termasuk dari pihak kepolisian.


"Mulai minggu depan, sudah enggak mendalami lagi. Saat ini kami udah mulai bergerak minta keterangan, itu minta keterangan yang lain dan sebagainya," terang Anam.

Untuk itu, Komnas HAM pun berkomunikasi dengan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang memimpin tim khusus bentukan Polri. Seperti diketahui, Komnas HAM dan Polri telah sepakat untuk saling bertukar informasi mengenai hasil penyelidikan mereka terhadap kasus tersebut.

"Kami sudah berkomunikasi sebenarnya dengan teman-teman tim khusus untuk menentukan, kapan kami meminta keterangan terhadap pihak-pihak kepolisian. Saya sendiri yang berkomunikasi dengan mereka dengan ketua timnya (Wakapolri), kami sudah membuat jadwal dan jadwal itu disepakati," beber Anam.

Sebelumnya, menurut pernyataan yang disampaikan pihak kepolisian, terjadi baku tembak antara Brigadir J Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7). Hingga kemudian Brigadir J tewas dalam peristiwa itu.

Namun kini muncul sejumlah kecurigaan mengenai kematian Brigadir J. Hal itu salah satunya muncul dari pihak keluarga Brigadir J yang menemukan sejumlah kejanggalan. Hingga akhirnya Kapolri membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait