Gabung ke KKB, Bekas TNI AD Ini Ikut Jadi Otak Penyerangan yang Tewaskan 11 Warga di Nduga
Nasional

Terungkap ada salah satu bekas anggota TNI AD yang ikut berpartisipasi dalam penyerangan warga sipil di Nduga, Papua oleh KKB. Bekas anggota TNI itu kabur dari tugasnya dan bergabung dengan KKB.

WowKeren - Terungkap fakta baru mengenai tragedi penembakan KKB Papua yang menewaskan 11 warga sipil di Nogolaid, Kabupaten Nduga. Seorang mantan anggota TNI AD, Yotam Bugiangge rupanya ikut berperan dalam penyerangan warga tersebut.

Yotam Bugiangge merupakan mantan anggota TNI AD di Batalion Infantri 756/MWS dengan pangkat prajurit dua. Ia dilaporkan bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua pimpinan Egianus Kogoya yang melakukan penyerangan di Nogolaid, pada Sabtu (16/7) lalu. Terungkap pula bahwa Yotam Bugiangge bersama dengan Egianus Kogoya menjadi otak dalam penyerangan tersebut.

"Memang benar ada laporan bekas prajurit TNI ikut bergabung KKB menyerang warga sipil hingga menewaskan 10 orang di Nogoloid, Sabtu, 16 Juli 2022," ungkap Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Rahmadani, di Jayapura, Papua, Rabu (20/7) kemarin, melansir Tempo.com.

"Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge sudah bergabung dan bersama-sama menyerang warga sipil," sambung Faizal Rahmadani.


Seperti diketahui, serangan KKB kembali meneror warga sipil di Papua pada Sabtu (16/7) lalu. Kali ini warga di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua yang menjadi korbannya. KKB pun menyerang warga sipil di Kampung Nogolait hingga memakan korban jiwa.

Awalnya diberitakan ada 10 warga sipil yang tewas dan 2 lainnya mengalami luka-luka dalam serangan tersebut. Mereka adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain, dan Eliaser Baner. Sedangkan yang luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.

Hingga kemudian korban kesebelas ditemukan pada Senin (18/7), dengan identitas sebagai Roy Manampiring. Jenazah Roy kemudian baru dapat dipindah pada Rabu (20/7), ke Puskesmas Kenyam, Kabupaten Nduga.

Sementara itu diketahui bahwa Bugiangge sebelumnya kabur dari bertugas di Kompi Senapan C di Senggi, Kabupaten Keerom, Papua. Ia kabur saat mendapat tugas jaga pada 17 Desember 2021 dengan membawa senjata organik TNI, SS1 V1 kaliber 5,56 mm buatan PT Pindad (Persero).

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru