Pemilihan Ranil Wickremesinghe sebagai Presiden baru Sri Lanka tampaknya kembali memicu aksi demo. Meski begitu, Wickremesinghe tetap dilantik sebagai Presiden Sri Lanka.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Kamis, 21 Juli 2022 - 14:35 WIB
WowKeren - Setelah parlemen memilih Perdana Menteri (PM) Ranil Wickremesinghe sebagai Presien Sri Lanka yang baru pada Rabu (20/7) kemarin, rupanya hal ini memicu terjadinya demo kembali. Wickremesinghe dipilih sebagai Presiden Sri Lanka yang baru menggantikan Gotabaya Rajapaksa yang telah mengundurkan diri.
Meski pemilihan Wickremesinghe sebagai Presiden baru Sri Lanka memicu kembali terjadinya aksi demo, namun politisi veteran itu tetap dilantik pada Kamis (21/7), untuk memimpin sebuah negara yang tengah dilanda krisis ekonomi tersebut.
Melansir The Associated Press, warga Sri Lanka sebelumnya telah turun ke jalan selama berbulan-bulan untuk menuntut para pemimpin puncak mereka mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kekacauan ekonomi yang telah membuat 22 juta orang di negara tersebut berjuang dengan kekurangan kebutuhan pokok, termasuk obat-obatan, bahan bakar, hingga makanan.
Tak hanya berfokus pada dinasti politik Rajapkasa, para pengunjuk rasa juga marah kepada Wickremesinghe yang menggantikan Gotabaya Rajapaksa sebagai Presiden Sri Lanka. Terlebih ia disebut tidak pernah memegang jabatan puncak, namun bisa memenangkan pemungutan suara rahasia anggota parlemen dengan mudah.
Di sisi lain, Wickremesinghe memang memiliki pengalaman luas dalam urusan diplomatik dan internasional, serta telah mengawasi pembicaraan bailout dengan Dana Moneter Internasional. Atas hal ini, disebut yang membuat parlemen menilainya sebagai sosok yang lebih aman untuk memimpin bangsa melalui krisis, meski kemarahan publik kepadanya dianggap sebagai pendirian politik bermasalah bangsa.
Setelah pemungutan suara berlangsung pada Rabu (20/7) kemarin, Wickremesinghe meminta kepada para politisi untuk bekerja sama dan memohon agar Sri Lanka bisa terus maju. Akan tetapi, pengunjuk rasa malah berbondong-bondong datang ke kantor kepresidenan dan meneriakkan "Ranil, pulanglah!".
Sebagai informasi, Wickremesinghe mengambil sumpah jabatannya pada Kamis (21/7) pagi, di hadapat Ketua Hakim Jayantha Jayasuria dalam upacara yang berlangsung di Parlemen di Ibu Kota, Kolombo. Sehingga ia pun kini bisa memilih Perdana Menteri baru untuk menggantikannya.
Sementara dalam menangani krisis ekonomi di Sri Lanka, Wickremesinghe sebelumnya telah melakukan negosiasi dengan IMF dan mengatakan hampir mencapai kesimpulan, serta pembicaraan tentang bantuan dari negara lain juga telah berkembang. Kemudian pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kekurangan bahan bakar dan gas memasak.
(wk/tiar)
