Tien Wartini, ibunda Medina Zein sampai rela mohon-mohon maaf kepada para korban anaknya, termasuk Uci Flowdea. Namun sayang, permintaan maaf itu tidak membuahkan hasil manis apa pun.
- Marina Larasati
- Sabtu, 23 Juli 2022 - 17:29 WIB
WowKeren - Medina Zein kini ditahan di Polda Metro Jaya atas kasus hukum yang menjeratnya. Mulai dari pencemaran nama baik, penipuan, hingga pengancaman yang dilakukannya pada Uci Flowdea.
Hal ini tentu membuat ibunda Medina, Tien Wartini sangat terpukul. Ia sampai memohon maaf kepada orang-orang yang telah disakiti oleh Medina. Dengan harapan putrinya bisa bebas dari penjara, mengingat kondisi kesehatan mental Medina juga tidak stabil.
"Dari ibu, buat neng neng mbak mbak, mohon maaf atas kesalahan anak ibu. Dia sudah menebusnya sekarang dengan apa yang dilaluinya sekarang," ujar Tien Wartini dalam tayangan YouTube Starpro Indonesia.
Atas nama anaknya, ibunda Medina sampai rela memohon-mohon. "Mohon maaf atas kekhilafannya, kesengajaannya, kecerobohannya, ketidaksopanannya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Ibu dari pihak keluarga juga mohon maaf," sambungnya.
Namun sayang, permintaan maaf Tien Wartini ini tak diterima oleh Uci Flowdea. Pengusaha itu melalui laman Instagram-nya balik mengucapkan maaf kepada ibunda Medina Zein karena tidak bisa mencabut laporan terhadap anaknya.
"Maaf ya ibu medina, saya sudah memaafkan anak ibu jauh2 hari kemaren sebelum dia masuk. Tapi biarlah hukum berjalan dulu. Sehat sehat ya ibu Medina," tulis Uci Flowdea di Instagram, Sabtu (23/7).
Meski Medina Zein sangat bersalah padanya, namun Uci Flowdea masih memiliki hati dan merasa terenyuh ketika Tien Wartini meminta maaf. Ia bahkan sempat menolak saat diajak untuk berkomunikasi dengan ibunda Medina. Bukan bermaksud tidak sopan, tapi Uci mengaku tidak tega jika harus berhadapan langsung dengan Tien.
"Ibunya minta nomor telepon saya, tapi saya bilang saya nggak mau. Karena saya nggak bisa lihat orang nangis, nanti-nanti aja," tutur Uci Flowdea.
Mengetahui fakta ini, netizen seketika dibuat geram. Bukan kepada Uci Flowdea, melainkan mereka marah pada Medina Zein. Gara-gara ulah tidak bertanggung jawab Medina, sang ibunda sampai berusaha sedemikian rupa untuk mendapat maaf dari para korban.
(wk/lara)
