Iklim ekstrem belakangan ini telah dilaporkan oleh sejumlah negara di belahan dunia. Di Indonesia sendiri, BMKG menyampaikan menemukan sejumlah titik panas di Kalimantan Timur.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 25 Juli 2022 - 09:07 WIB
WowKeren - Sejumlah negara di belahan dunia saat ini diketahui tengah berjuang melawan iklim ekstrem. Di Indonesia, belum lama ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Minggu (24/7), mendeteksi ada 19 titik panas di Kalimantan Timur.
Dalam menemukan titik panas tersebut, BMKG diketahui menggunakan pemantauan di stasiun Kota Balikpapan. Temuan 19 titik panas ini berbeda dengan yang sebelumnya terdeteksi yakni 15 titik.
"Sebanyak 19 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA," ujar Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Carolina Meylita Sibarani, dilihat dari Antara, Senin (25/7).
Carolina kemudian menerangkan bahwa penemuan 19 titik panas itu telah dikomunikasikan ke berbagai pihak terkait, termasuk juga Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) tingkat Provinsi dan kabupaten/kota setempat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Lebih lanjut, Carolina membeberkan lokasi temuan 19 titik panas tersebut. Ia mengungkapkan keberadaannya tersebar di empat kabupaten yakni 1 titik di Kabupaten Paser, 1 titik di Kutai Kertanegara, 1 titik di Kutai Timur dan 16 titik di Kabupaten Berau.
Di sisi lain, Carolina mengatakan bahwa khusus untuk di 16 titik di Kabupaten Berau itu tersebar di lima kecamatan di Kaltim yakni Kecamatan Pulau Derawan 1 titik, 2 titik di Kecamatan Talisayan, dan terbanyak di Kecamatan Segah 11 titik.
"Untuk tiga kabupaten lain, masing-masing terdeteksi satu titik panas yakni Kabupaten Kutai Kartanegara berada di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Timur berada di Kecamatan Kaubun, dan Kabupaten Paser di Kecamatan Batu Engau," beber Carolina.
Carolina menerangkan bahwa semua titik panas tersebut memiliki tingkat kepercayaan menengah. Sebagaimana diketahui, sebelumnya BMKG juga telah menyampaikan temuan titik panas di 15 lokasi yang tersebar di enam kabupaten/kota. Namun temuan ini telah dipadamkan pada Minggu (24/7) kemarin, setelah ditangani pihak terkait.
(wk/tiar)
