Insiden pagar roboh itu membuat anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, bertanya-tanya. Ia meminta dilakukan audit atau pemeriksaan menyeluruh sebelum serah terima dari pemborong proyek.
- Bertilia Puteri
- Senin, 25 Juli 2022 - 14:28 WIB
WowKeren - Pagar pembatas di Jakarta International Stadium (JIS) dilaporkan jebol di momen Grand Launching pada Minggu (24/7) malam. Pagar pembatas tersebut berada di antara tempat penonton dengan lapangan JIS.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa robohnya pagar pembatas tersebut tak sampai mengganggu jalannya acara. Anies mengatakan bahwa insiden tersebut akan turut dijadikan bahan evaluasi.
"Semalam memang ada pagar yang rubuh, namun tidak mengganggu acara. Mungkin karena semangat dan kerinduan The Jakmania yang tak terbendung lagi setelah bertahun-tahun, akhirnya bisa kembali mendukung Persija di kandangnya sendiri," tulis Anies di media sosial resminya, Senin (25/7). "Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kita semua. JakPro, Jakmania, Pemprov DKI, dan Persija."
Anies lantas mengajak seluruh pihak untuk menjaga stadion anyar tersebut. "Tunjukkan kepada semua bahwa stadion ini bukan sekadar bangunan mahakarya, tapi suporternya juga teladan bagi semua," ungkap Anies.
Sementara itu, Anies juga bersyukur JIS akhirnya dapat diresmikan. Menurut Anies, JIS merupakan sebuah bangunan mahakarya dan bukti mimpi dapat dicapai melalui kerja keras.
"Hari ini mahakarya berdiri di Jakarta, dipersembahkan untuk The Jakmania, warga Jakarta dan Bangsa Indonesia. Mahakarya ini adalah dibangun 100% oleh keringat anak bangsa," jelasnya. "Perjuangan stadion kita diawali dengan modal utama yakni dukungan luar biasa dari The Jakmania, sejak janji itu mulai diungkapkan, dan The Jak bersedia mempercayai janji itu, mengawal, dan hari ini The Jakmania memenuhi stadion yang dijanjikan itu."
Di sisi lain, insiden pagar roboh itu membuat anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, bertanya-tanya. Ia meminta dilakukan audit atau pemeriksaan menyeluruh sebelum serah terima dari pemborong proyek.
"Apalagi roboh dengan sedikit gangguan. Lebih baik periksa total kualitas pengerjaan stadium," ujar Gilbert dalam keterangannya.
Menurutnya, perlu ada penindakan lebih lanjut soal alasan pagar pembatas di JIS ambruk. Ia menduga ada kualitas yang kurang baik dalam pembangunannya.
(wk/Bert)
