Kim Jong Un Ancam Hukum Korea Selatan: Rezim Yoon Suk Yeol Akan Dimusnahkan
Getty Images
Dunia

Hubungan Korea Utara dan korea Selatan tampaknya kembali makin panas. Kim Jong Un pun menyampaikan peringatan keras kepada Korea Selatan setelah pernyataan terkait aksi militer ke Korut.

WowKeren - Presiden Korea Utara, Kim Jong Un mengancam Korea Selatan dan Presiden konservatifnya Yoon Suk-yeol, yang telah mengambil sikap militer lebih kuat terhadap Pyongyang daripada pendahulunya, Moon Jae -in. Yoon dan yang lainnya dalam pemerintahannya telah berbicara secara terbuka tentang melakukan serangan pre-emptive terhadap Korea Utara jika ancaman yang akan segera terdeteksi. Sebelumnya, Yoon Suk-yeol diketahui menyampaikan pertimbangan penggunakan metode 'Kill Chain' untuk menghadapi ancaman serangan nuklir Korea Utara.

"Tidak masuk akal dan tindakan merusak diri sendiri yang sangat berbahaya bagi mereka untuk berbicara tentang aksi militer terhadap negara kita, yang memiliki senjata mutlak yang paling mereka takuti," kata Kim, melansir UPI. "Upaya berbahaya seperti itu akan segera dihukum oleh kekuatan yang kuat dan rezim Yoon Suk-yeol dan pasukannya akan dimusnahkan."

Pyongyang pada bulan April memperingatkan tentang tanggapan nuklir terhadap setiap serangan oleh Seoul dan telah menguji coba rudal jarak pendek yang diklaim mampu membawa senjata nuklir taktis.
Menanggapi provokasi yang berkembang, Korea Selatan dan Amerika Serikat telah meningkatkan aliansi militer mereka di bawah Yoon dan akan melanjutkan latihan militer bersama skala penuh bulan depan. Hal itu semakin membuat marah Korea Utara.

"Kami mendengarkan pernyataan sembrono dari preman militer Korea Selatan dan kami mengawasi semua tindakan militer penting dengan Amerika Serikat," kata Kim.


Sementara pada Rabu (27/7), Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Park Jin membela aktivitas latihan militer tersebut. Ia mengatakan bahwa ketegangan di semenanjung itu disebabkan oleh provokasi Pyongyang.

"Untuk perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, postur militer gabungan harus dipertahankan," kata Park kepada media internasional pada briefing di Seoul.

Dia juga memperingatkan bahwa uji coba nuklir ketujuh oleh Pyongyang akan menghasilkan babak baru sanksi internasional yang berat, yang dapat mencakup fokus pada upaya peretasan dan kejahatan dunia maya yang semakin meningkat.

"Kami membutuhkan sanksi yang kuat terhadap aktivitas dunia maya [Korut]," pungkas Park Jin.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru