Di Tengah Musim Kebakaran yang Lebih Intens, Petugas Damkar AS Hadapi Krisis Kepegawaian
Unsplash/Tobias Rehbein
Dunia

Dampak dari suhu yang meningkat di AS rupanya membuat kebakaran hutan semakin meluas. Namun bersamaan dengan itu, petugas pemadam kebakaran federal AS juga mengalami krisis kepegawaian.

WowKeren - Amerika Serikat (AS) saat ini diketahui tengah menghadapi musim kebakaran yang lebih lama dan intens. Akan tetapi, petugas pemadam kebakaran federal AS mengatakan bahwa tenaga kerja mereka saat ini juga tengah dilanda upah rendah dan lowongan yang meningkat, sehingga mempengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Melansir Al Jazeera, ketika periode kekeringan yang berkepanjangan dan kenaikan suhu mengubah hutan yang sedianya ditumbuhi dengan tanaman, berubah menjadi kayu bakar, kemudian puluhan ribu kebakaran telah mengoyak jutaan hektar tanah di seluruh AS pada tahun 2022 ini.

Sementara menurut kelompok advokasi pekerja dan petugas pemadam kebakaran terlepas dari meningkatnya kebutuhan akan layanan pemadam kebakaran, krisis kepegawaian terus memburuk. Hal ini disampaikan oleh Kelly Ramsey selaku mantan petugas pemadam kebakaran di US Forest Service (USFS).

"Semakin parah kebakaran dan semakin banyak kru yang kekurangan staf, semakin banyak trauma yang dialami petugas pemadam kebakaran," ujar Ramsey kepada Al Jazeera, dilansir Jumat (29/7). "Pekerjaan ini pada dasarnya berbahaya , tetapi kurang aman jika kru tidak memiliki sumber daya yang mereka butuhkan."


Berdasarkan informasi yang didapat dari Al Jazeera, diketahui bahwa hampir belasan petugas pemadam kebakaran federal mengatakan bahwa lowongan di California dan negara bagian barat lainnya tetap "meluas dan luas".

"Kami tidak memiliki cukup orang untuk mengisi semua posisi kami, jadi kami bertanya-tanya apakah kru lain memiliki pekerja tambahan yang dapat membantu," ujar seorang petugas pemadam kebakaran yang berbasis di California. "Tetapi semua orang memiliki masalah yang sama dengan kami. Mereka semua kekurangan staf."

Adapun posisi staf yang mengalami kekurangan di antaranya mengangkut kru masuk dan keluar dari zona kebakaran melalui helikopter, menggunakan alat berat untuk menahan kebakaran, dan terjun payung ke zona kebakaran. Namun bersamaan dengan ini, upah minimum untuk petugas pemadam kebakaran hutan federal hanya USD15 per jam (setara Rp222 ribu.

Akibatnya, beberapa pekerjaan mengatakan bahwa mereka telah beralih ke situs web crowd-funding untuk menutupi biaya pengobatan, sementara yang lain tidak mampu membeli kebutuhan dasar, seperti perumahan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru