Kapal Pertama Angkut Biji-bijian Ukraina Berangkat Bawa 26.000 Ton Jagung
AP Photo/Michael Shtekel
Dunia

Langkah tersebut dilakukan di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan Turki yang diharapkan mampu membantu mengurangi krisis pangan yang sedang berkembang.

WowKeren - Kapal pertama yang mengangkut biji-bijian Ukraina telah diberangkatkan dari pelabuhan Odesa pada hari Senin (1/8). Kapal kargo berbendera Sierra Leone, Razoni, meninggalkan Odesa dengan membawa lebih dari 26.000 ton jagung menuju Lebanon.

Langkah tersebut dilakukan di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan Turki yang diperkirakan akan mengeluarkan hasil tanaman Ukraina ke pasar luar negeri untuk mengurangi krisis pangan yang telah terjadi. Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov memposting video keberangkatan kapal mengatakan, "Kapal gandum pertama sejak agresi Rusia telah meninggalkan pelabuhan."

Kubrakov mengatakan Ukraina adalah pengekspor jagung terbesar keempat di dunia. Oleh sebab itu, dengan dimungkinkannya ekspor melalui pelabuhan diharapkan mampu memastikan keamanan pangan global.

"Jadi kemungkinan mengekspornya melalui pelabuhan adalah kesuksesan besar dalam memastikan keamanan pangan global," katanya dalam postingan terpisah. "Hari ini Ukraina, bersama dengan mitra, mengambil langkah lain untuk mencegah kelaparan dunia."


Sementara itu, Rusia juga memuji keberangkatan kapal tersebut. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebutnya sebagai langkah yang sangat positif dan akan akan membantu menguji efisiensi mekanisme yang disepakati selama pembicaraan di Istanbul.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, mengatakan Razoni diperkirakan akan berlabuh Selasa sore di Istanbul di pintu masuk Bosporus. Disana, akan ada tim gabungan yang terdiri dari pejabat Rusia, Ukraina, Turki dan PBB yang akan melakukan pemeriksaan.

Akar, yang berbicara kepada Anadolu Agency, memperingatkan bahwa krisis pangan global yang mengancam akan memicu gelombang migrasi yang serius dari Afrika ke Eropa dan ke Turki. Jagung itu akan dikirim ke Lebanon, negara Timur Tengah yang berada dalam cengkeraman salah satu krisis keuangan terburuk di dunia dalam lebih dari 150 tahun menurut Bank Dunia.

Kementerian pertahanan Turki mengatakan kapal-kapal lain juga akan diberangkatkan. Mereka akan meninggalkan pelabuhan Ukraina melalui koridor aman sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani di Istanbul pada 22 Juli.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait