Dalam foto yang diunggah Etienne Klein, terlihat sebuah lingkaran berwarna merah dengan bintik-bintik warna putih kekuningan, yang secara sekilas tampak meyakinkan.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 09 Agustus 2022 - 11:21 WIB
WowKeren - Seorang fisikawan dan filsuf terkenal, Etienne Klein, baru-baru ini menjadi perbincangan karena postingannya di media sosial. Dia memposting gambar tentang sesuatu yang dia klaim sebagai bintang di luar angkasa.
Namun usut punya usut, bukan gambar bintang luar angkasa yang diposting oleh Klein melainkan potongan sosis. Tak pelak, unggahan Klein pun dianggap menyesatkan dan dia dipaksa meminta maaf kepada para pengikutnya.
Klein, seorang ilmuwan berusia 64 tahun tersebut pertama kali mengunggah foto itu pada 31 Juli. Foto itu diduga berasal dari Proxima Centauri, bintang paling dekat yang diketahui dari Matahari, yang diambil oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Dalam keterangannya, dia menulis, "Tingkat detail ini ... Dunia baru terus terungkap setiap harinya."
Dalam foto itu, terlihat sebuah lingkaran berwarna merah dengan bintik-bintik warna putih kekuningan, yang secara sekilas tampak meyakinkan. Dan juga, foto itu telah berhasil mengelabui ribuan orang dengan lebih dari 3.500 retweet dan 19.500 suka.
Namun keesokan harinya pada 1 Agustus, Klein mengungkapkan bahwa gambar itu bukan objek kosmik yang terbentang jauh, tetapi sesuatu yang lebih dekat ke rumah, dan perut manusia, sebuah irisan chorizo, sejenis sosis pedas asal Spanyol.
"Menurut kosmologi kontemporer, tidak ada objek milik charcuterie Spanyol yang ada di mana pun kecuali di Bumi," kata Klein. Dia juga menyiratkan bahwa ketika orang lapar, mereka menyerah pada bias kognitif mereka.
Klein juga meminta maaf atas lelucon tersebut. Dia mengatakan jika dia merasa terdorong untuk mengklarifikasi bahwa tweet tersebut adalah bentuk hiburan. Sebaliknya, ia mendesak pengguna Twitter untuk menjadikan ini sebagai pelajaran untuk lebih waspada terhadap argumen dari otoritas.
Namun rupanya, pernyataan Klein tak membuat sejumlah netizen senang. Beberapa menuduhnya menyebarkan informasi yang salah dan menyebabkan ketidakpercayaan tokoh ilmiah otoritas.
(wk/zodi)
