Jumlah Pelanggan Disney+ Melonjak Saat Netflix Banyak Kehilangan Subscriber
Unsplash/Mika Baumeister
Dunia

Pendapatan Disney yang naik juga didorong oleh meningkatnya pendapatan dari taman hiburannya, yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari dampak pandemi COVID-19.

WowKeren - Raksasa streaming Netflix beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan setelah melaporkan bahwa perusahaan itu kehilangan pelanggan dalam jumlah yang relatif besar. Namun ketika jumlah pelanggan Netflix menyusut, layanan streaming Disney+ justru mencatat jumlah pelanggan yang membayar melampaui ekspektasi pada kuartal terakhir.

Jumlah orang yang berlangganan Disney+ mencapai 152 juta, yang mana angka itu naik sekitar 31 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, kata raksasa hiburan itu dalam laporan pendapatan. Laba Disney juga didorong oleh meningkatnya pendapatan dari taman hiburannya, yang menunjukkan tanda-tanda pulih dari dampak pandemi.

Adapun kenaikan pendapatan yang dilaporkan Disney datang ketika banyak raksasa teknologi yang berkembang selama pandemi mengekang biaya dalam menghadapi inflasi. Saham Disney naik lebih dari 6 persen dalam perdagangan setelah pasar yang mengikuti rilis angka pendapatan.

Kepala eksekutif Disney Bob Chapek mengatakan jika hasil yang baik itu tak lepas dari kerja keras tim kreatif yang ada di balik layar. Jumlah pelanggan yang signifikan turut mendorong hasil kuartal yang lebih baik.


"Kami memiliki kuartal yang sangat baik," katanya. "Dengan tim kreatif dan bisnis kelas dunia kami mendukung kinerja luar biasa di taman hiburan domestik kami, peningkatan besar dalam penayangan olahraga langsung, dan pertumbuhan pelanggan yang signifikan di layanan streaming kami."

Chapek melanjutkan, penambahan 14,4 juta pelanggan Disney+ pada kuartal yang baru saja berakhir meningkatkan jumlah keseluruhan langganan layanan streaming, yang meliputi Hulu dan ESPN+, menjadi 221 juta, tambah Chapek.

Untuk pertama kalinya, jumlah keseluruhan pelanggan layanan streaming Disney melampaui jumlah pelanggan Netflix. "Investor akan bernapas lega dari pendapatan fiskal (kuartal) Disney yang kuat," kata analis utama Insider Intelligence Paul Verna.

Disney juga mengumumkan bahwa mulai 8 Desember, versi subsidi iklan dari layanan berlangganan televisi streaming akan ditawarkan di Amerika Serikat, dengan harga bulanan sebesar 3 dolar AS yang mana ini juga lebih murah dari penawaran bebas iklan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait