Jokowi Singgung Krisis Pangan, Minta Masyarakat Tanam Cabai-Prediksikan 800 Juta Orang Kelaparan
presidenri.go.id
Nasional

Presiden Jokowi menyebut bahwa dunia saat ini tengah dilanda krisis pangan. Maka dari itu, Jokowi pun memberikan sejumlah arahan kepada masyarakat untuk mengantisipasi krisis pangan.

WowKeren - Dunia saat ini tengah dihadapkan dengan ketidakpastian global. Akibatnya, negara di dunia dihadapkan dengan segala krisis, seperti krisis ekonomi hingga krisis pangan.

Presiden Joko Widodo pun menyinggung mengenai krisis pangan yang tengah melanda dunia. Jokowi lantas meminta masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif di sekitar rumah untuk ditanami tanaman komoditas pangan seperti cabai.

Menurut Jokowi, dengan menanam cabai, maka persoalan kelangkaan hingga kenaikan harga cabai bisa dihindari. "Urusan cabai, ini harusnya rumah tangga, rumah tangga di desa-desa itu bisa nanam itu, (di) polybag atau di perkarangannya," ujar Jokowi di Boyolali, dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/8).

Jokowi kemudian mengatakan bahwa lahan-lahan tidak produktif itu harus dimanfaatkan karena dunia sedang dilanda krisis pangan, di mana lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia kini mengalami kekurangan pangan dan kelaparan. Angka tersebut, menurut Jokowi masih bisa bertambah menjadi 800 juta orang bila tidak ada solusi yang segera diambil.


"300 Juta lebih orang sekarang ini ada pada kekurangan pangan akut dan kelaparan," terang Jokowi. "Di beberapa negara sudah mulai dan diperkirakan kalau ini tidak ada solusi, bisa masuk ke 800 juta orang akan kekurangan pangan dan kelaparan."

Dalam kunjungan Jokowi ke Boyolali itu diketahui dalam rangka meninjau pengembangan dan menanam kepala genjah yang akan dilakukan juga di beberapa daerah lain. Menurutnya, dalam satu tahun sudah bisa produksi.

"Satu pohon bisa (produksi) 180 buah yang itu bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar," jelas Jokowi.

Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) diketahui juga berupaya untuk mengerjakan hal sesuai dengan arahan Jokowi yakni dengan kembali menanam di lahan yang tidak produktif. Kementan lantas mengungkapkan bahwa kelapa genjah yang baru bisa dipanen sekitar 2-2,5 tahun.

Selain melanjutkan penanaman sekitar 1 juta kelapa genjah di sejumlah lokasi di Jawa Tengah, Jokowi juga berencana untuk membagikan bibit jagung dan cabai. "Di Solo Raya, di Boyolali kita bagi 46 ribu, di Karanganyar kita bagi 44 ribu dan di Sukoharjo 110 ribu kelapa genjah," tutup Jokowi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait