Jokowi Beber Proyek IKN Tak Hanya Dibangun Oleh APBN, 80 Persen Dari Investor Swasta
Instagram/jokowi
Nasional

Dalam pidato kenegaraan, Jokowi turut menyinggung mengenai proyek pembangunan IKN Nusantara. Jokowi pun membeberkan sumber dana yang digunakan dalam pembangunan Ibu Kota baru tersebut.

WowKeren - Presiden Joko Widodo kembali menyinggung mengenai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan IKN baru itu melibatkan banyak investor swasta.

Jokowi lantas mengatakan bahwa selain untuk kantor pemerintah dan aparatur sipil negara (ASN), IKN juga dibangun untuk memfasiltasi para inovator, wirausahawan, dan motor penggerak ekonomi baru. "Kawasan inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan, Selasa (16/8).

Selain dalam IKN, kata Jokowi, kepercayaan besar dari masyarakat internasional juga bisa dilihat pada perkembangan ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM di Tanah Air. Kemudian, sejalan dengan hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri yang terus tumbuh pesat.

Tidak hanya itu, Jokowi menuturkan bahwa pertumbuhan investasi di Indonesia juga meningkat tajam, di mana 52 persen di antaranya berada di luar Jawa. Dengan begitu, maka bisa dikatakan bahwa ekonomi Indonesia bukan hanya tumbuh pesat, melainkan tumbuh merata, serta menuju pembangunan yang Indonesia sentris.


Jokowi kemudian menerangkan bahwa hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam perlu terus dilakukan lantaran terbukti bisa memberi nilai tambah bagi Indonesia, misalnya saja hilirisasi nikel yang berhasil meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat.

Jokowi lantas menyinggung soal nilai ekspor besi di tahun 2014 lalu, yang hanya senilai Rp16 triliun. Namun merangkak naik secara signifikan pada tahun 2021 menjadi Rp306 triliun.

"Di akhir tahun 2022 ini, kita harapkan bisa mencapai Rp440 triliun, itu hanya dari nikel," terang Jokowi. Selain penerimaan pajak, devisa negara juga naik, sehingga kurs rupiah lebih stabil."

Selanjutnya, Jokowi menyebut bahwa Indonesia saat ini telah menjadi produsen kunci dalam rantai pasok baterai lithium global. Tidak hanya itu, produsen mobil listrik dari Asia, Eropa, dan Amerika pun turut berinvestasi di Indonesia. Nantinya, pemerintah akan mendorong hilirisasi bauksit, tembaga dan timah setelah nikel.

Selain hilirisasi, menurut Jokowi, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau juga perlu untuk ditingkatkan. Dalam hal ini, persemaian dan rehabilitasi hutan tropis serta mangrove, hingga rehabilitasi habitat laut juga akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon, termasuk juga sinergi dengan program peningkatan produksi pangan dan energi bio pada sektor kelapa sawit.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru