Wanita Muslim India Korban Pemerkosaan Massal Syok Usai Tahu 11 Pelaku Dibebaskan
Dunia

Di bawah hukum India, setelah 14 tahun, beberapa tahanan dapat dibebaskan dengan remisi asalkan mereka memenuhi kriteria tertentu yang berkaitan dengan usia dan perilaku mereka.

WowKeren - 11 pria pelaku pemerkosaan massal di India yang divonis hukuman seumur hidup dibebaskan pada Senin (15/8) usai menjalani 14 tahun masa penjara. Di bawah hukum India, setelah 14 tahun, beberapa tahanan dapat dibebaskan dengan remisi asalkan mereka memenuhi kriteria tertentu yang berkaitan dengan usia dan perilaku mereka.

Wanita Muslim yang menjadi korban pemerkosaan massal tersebut merasa syok dan tidak percaya atas keputusan itu. Selain memperkosa wanita bernama Bilkis Bano tersebut, gerombolan itu juga membunuh putrinya yang baru berusia tiga tahun dan 13 anggota keluarganya yang lain.

Bano dan suaminya sebelumnya tidak mendapat pemberitahuan apa-apa terkait pembebasan para terpidana tersebut. Bano merasa kabar tersebut datang sebagai petir dan membuat mereka "mati rasa" karena tidak percaya.

"Hari ini, saya hanya bisa mengatakan ini – bagaimana keadilan bagi wanita mana pun bisa berakhir seperti ini? Saya mempercayai pengadilan tertinggi di tanah kami. Saya memercayai sistem dan perlahan-lahan saya belajar untuk hidup dengan trauma saya. Pembebasan para terpidana ini telah merenggut kedamaian saya dan menggoyahkan keyakinan saya pada keadilan," tutur Bano dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui pengacaranya, Rabu (17/8).

Sebagai informasi, tragedi pemerkosaan massal itu terjadi selama pogrom anti-Muslim di Gujarat pada tahun 2002 silam. Bagi Muslim India, pembebasan 11 napi itu telah membangkitkan kengerian kerusuhan anti-Muslim 20 tahun lalu tersebut. Hanya dalam waktu tiga hari, lebih dari 1.000 orang yang kebanyakan Muslim tewas, ratusan monumen Islam juga dihancurkan atau dirusak.


Bano sendiri diperkosa massa di sebuah desa dekat Ahmedabad pada 3 Maret 2002. Kala itu, ia masih berusia 19 tahun dan sedang hamil. Massa juga membunuh putrinya yang berusia tiga tahun. Bano hanya bisa hidup karena massa mengira dia sudah mati.

Total, 14 anggota keluarga Bano diserang dalam kerusuhan tersebut. Hanya Bano, keponakan, dan satu pria lainnya yang selamat. Mayat enam kerabat Bano tak pernah ditemukan. Butuh perjuangan panjang di pengadilan sebelum orang-orang itu akhirnya dihukum pada tahun 2008.

Sementara itu, keputusan untuk membebaskan para pelaku pemerkosaan massal itu dibuat oleh pemerintah Gujarat, yang diperintah oleh partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP). Keputusan ini telah memicu kemarahan di kalangan oposisi.

Bagi banyak kritikus BJP, itu adalah penghinaan lain terhadap Muslim India, yang sudah merasa terpinggirkan dan menjadi sasaran kelompok pinggiran BJP dan Hindu. Kritik datang salah satunya dari politisi Muslim, Asaduddin Owaisi.

"Negara ini menyaksikan bagaimana BJP hanya memberikan lip service untuk pemberdayaan perempuan dan penghormatan terhadap perempuan. Tetapi ketika menyangkut wanita Muslim, mereka melupakannya," ujarnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait