Jasad yang Ditemukan Dalam Koper Lelang Ternyata 2 Anak Kecil, Polisi Selandia Baru Gandeng Interpol
Pxhere/Ilustrasi
Dunia

Sebuah keluarga di Selandia Baru membeli koper dari unit penyimpanan dalam lelang online minggu lalu. Namun mereka justru menemukan sisa-sisa jasad manusia di dalamnya.

WowKeren - Polisi di Selandia Baru mengkonfirmasi temuan jasad manusia di dalam dua koper yang dibeli di lelang barang-barang rumah tangga. Menurut pihak kepolisian, jasad dalam koper tersebut adalah dua anak kecil usia SD.

Pada Kamis (18/8), Inspektur Detektif Tofilau Faamanuia Vaaelua mengungkapkan bahwa mayat yang ditemukan di dalam koper kemungkinan telah disimpan selama beberapa tahun. Korban diperkirakan berusia antara 5 dan 10 tahun. Menurut Vaaelua, penyelidikan masih dalam tahap awal tetapi akan dilakukan secara ketat.

"Ini termasuk menetapkan di mana, kapan, dan bagaimana," kata Vaaelua kepada wartawan di Auckland. "Sifat dari penemuan ini memberikan beberapa kerumitan pada penyelidikan terutama mengingat waktu yang berlalu antara waktu kematian dan waktu penemuan."

Sebuah keluarga membeli koper tersebut dari unit penyimpanan dalam lelang online minggu lalu. Pihak kepolisian menegaskan bahwa keluarga yang membeli koper-koper itu tidak terkait dengan pembunuhan dua anak kecil tersebut.


"Dapat dimengerti bahwa mereka (keluarga yang membeli koper) tertekan dengan penemuan itu," ujar Vaaelua. Ia menambahkan bahwa keluarga tersebut telah meminta privasi.

Diketahui, polisi pertama kali mengatur TKP di rumah keluarga Auckland minggu lalu dan membuka penyelidikan pembunuhan. Namun mereka menolak memberikan rincian kasus tersebut hingga Kamis hari ini.

Barang-barang pribadi yang ditemukan di samping koper membantu memberikan petunjuk untuk mengidentifikasi para korban. Baik unit penyimpanan maupun properti tempat koper-koper itu dibawa telah diperiksa secara menyeluruh oleh ahli forensik. Polisi di Selandia Baru sekarang bekerja dengan badan kriminal internasional Interpol dalam penyelidikan mereka.

Prosedur identifikasi kedua anak tersebut terus berlanjut, namun polisi telah mengungkapkan bahwa mereka memiliki kerabat yang tinggal di Selandia Baru. Vaaelua mengatakan bahwa kerabat tersebut kemungkinan tidak mengetahui kematian anak-anak di dalam koper itu.

"Tim investigasi bekerja sangat keras untuk meminta pertanggungjawaban orang atau orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian anak-anak ini," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait