Gelombang Panas Pengaruhi Pasokan Energi, Kota Tiongkok Ini Redupkan Lampu di Stasiun Hingga Mal
Dunia

Pekan ini, provinsi Sichuan mencatat suhu melebihi 40 derajat Celsius. Suhu panas memicu penggunaan AC besar-besaran dan mengeringkan waduk di wilayah yang bergantung pada bendungan untuk sebagian besar listriknya.

WowKeren - Ibu Kota provinsi Sichuan, Chengdu, terpaksa meredupkan iklan luar ruang, lampu penerangan kereta bawah tanah, hingga rambu-rambu bangunan demi menghemat energi. Provinsi di barat daya Tiongkok tersebut tengah berjuang dengan krisis listrik yang dipicu oleh suhu tinggi.

Pekan ini, provinsi Sichuan mencatat suhu naik melebihi 40 derajat Celsius. Suhu panas memicu penggunaan AC besar-besaran dan mengeringkan waduk di wilayah yang bergantung pada bendungan untuk sebagian besar listriknya.

Pabrik-pabrik termasuk usaha patungan dengan pembuat mobil Jepang Toyota di Chengdu terpaksa berhenti beroperasi. Sementara jutaan orang di kota lain, Dazho, harus bergulat dengan pemadaman listrik bergilir.

"Cuaca panas dan lembab telah menyebabkan pasokan listrik kota untuk produksi dan kehidupan sehari-hari didorong hingga batasnya," ungkap otoritas manajemen perkotaan Chengdu, Kamis (18/8).


Dalam pemberitahuan yang dirilis pada Selasa (16/8), kota yang menjadi rumah bagi lebih dari 20 juta orang itu akhirnya memerintahkan penerangan lanskap dan lampu iklan luar ruang untuk dimatikan. Rambu nama gedung juga akan diredupkan.

Sementara itu, Metro Chengdu mengumumkan bahwa mereka juga akan mematikan lampu iklan dan "mengoptimalkan" suhu di stasiun untuk menghemat energi. Dalam foto-foto yang beredar di Weibo, tampak lampu meredup di peron metro, jalan setapak, dan di mal. Sementara itu, komuter tampak berjalan dalam kegelapan parsial.

Sebagai informasi, Tiongkok baru-baru ini menghadapi serangkaian gelombang panas dan suhu panas yang memecahkan rekor. Pada Jumat (19/8), administrasi meteorologi nasional telah mengeluarkan peringatan panas tingkat merah selama delapan hari berturut-turut, sehingga total menjadi 30 hari sejak bulan Juni.

Selain itu, Tiongkok juga telah mengeluarkan peringatan kekeringan nasional pertamanya di tahun 2022. 'Siaga kuning' nasional, yang dikeluarkan pada Kamis (18/8) malam, muncul setelah daerah-daerah dari Sichuan hingga Shanghai di delta Yangtze mengalami panas ekstrem selama berminggu-minggu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait