Tiongkok Keluarkan Peringatan Kekeringan Nasional Pertama, Berjuang Hadapi Gelombang Panas Ekstrem
Dunia

Setelah dilanda kekeringan selama beberapa waktu terakhir, Tiongkok kini akhirnya mengeluarkan peringatan nasional pertamanya. Artinya, Tiongkok masih harus berjuang melawan gelombang panas ekstrem.

WowKeren - Tiongkok diketahui telah mengeluarkan peringatan kekeringan nasional pertamanya di tahun 2022 ini, ketika pihak berwenang memerangi kebakaran hutan dan memobilisasi tim spesialis untuk melindungi tanaman dari suhu panas di seluruh lembah sungai Yangtze.

Melansir malaymail, 'Siaga kuning' nasional, yang dikeluarkan pada Kamis (18/8) malam, muncul setelah daerah-daerah dari Sichuan di barat daya hingga Shanghai di delta Yangtze mengalami panas ekstrem selama berminggu-minggu, dengan pejabat pemerintah berulang kali menyebut perubahan iklim global sebagai penyebabnya. Peringatan itu snediri diketahui hanya dua tingkat dari peringatan paling serius dalam skala Beijing.

Sementara itu, menurut kantor berita Xinhua, di salah satu cekungan banjir penting Yangtze di provinsi Jiangxi, Tiongkok tengah, Danau Poyang kini telah menyusut menjadi seperempat dari ukuran normalnya untuk sepanjang tahun ini. Sedangkan menurut penyiar CCTV negara pada Jumat (19/8), sebanyak 66 sungai di 34 kabupaten di wilayah barat daya Chongqing telah mengering.


Lebih lanjut, CCTV kemudian menyampaikan berdasarkan data pemerintah setempat, curah hujan di Chongqing tahun ini turun 60 persen dibandingkan dengan norma musiman, dan tanah di beberapa distrik sangat kekurangan kelembaban. Sedangkan menurut biro cuaca Tiongkok, Distrik Beibei, utara pusat kota Chongqing, mengalami suhu mencapai 45 derajat Celcius.

Chongqing diketahui telah menyumbang enam dari 10 lokasi terpanas di negara itu pada Jumat pagi, dengan suhu di distrik Bishan sudah mendekati 39 derajat Celcius. Sedangkan Shanghai sudah pada 37 derajat.

Kemudian infrastruktur dan layanan darurat wilayah Chongqing disebut berada di bawah tekanan yang meningkat, dengan petugas pemadam kebakaran dalam siaga tinggi saat kebakaran gunung dan hutan meletus di seluruh wilayah tersebut. Lalu media pemerintah juga melaporkan peningkatan kasus heatstroke.

Selanjutnya, utilitas gas di distrik Fuling juga mengatakan kepada pelanggan pada hari Jumat bahwa mereka akan memotong pasokan sampai pemberitahuan lebih lanjut karena mereka menghadapi "bahaya keselamatan yang serius". Untuk mengatasi permasalahan tersebut, biro pertanian Chongqing juga telah membentuk tim ahli untuk melindungi tanaman yang rentan dan memperluas penanaman untuk mengkompensasi kerugian menjelang panen musim gugur.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait