SEVENTEEN meluangkan waktu berinteraksi dengan warga lokal hingga bermain basket bersama selama Be The Sun World Tour. Namun fans menemukan adanya komentar rasis kepada SEVENTEEN terkait kegiatan tersebut.
- Amelia Nur Fatimah
- Senin, 29 Agustus 2022 - 10:15 WIB
WowKeren - SEVENTEEN tak segan untuk melakukan interaksi dengan warga lokal saat berkunjung ke suatu negara, baik untuk urusan pekerjaan atau liburan. Hal itu pun mendapat sambutan hangat dari para penggemar. Namun baru-baru ini fan SEVENTEEN, CARAT dibuat tak senang dengan sikap beberapa warga lokal yang berinteraksi dengan sang idola.
Peristiwa itu terjadi selama masa perjalanan konser dunia, Be The Sun World Tour. SEVENTEEN juga memiliki banyak kesempatan untuk mengalami hal-hal baru di setiap kota yang mereka kunjungi selama konser tur dunia tersebut.
Beberapa anggota telah berinteraksi dengan penduduk setempat melalui berbagai kegiatan termasuk bernyanyi di pub lokal dan permainan bola basket. Mingyu SEVENTEEN juga telah berbagi aktivitas mereka di akun Instagram-nya untuk dilihat para penggemar.
SEVENTEEN bahkan mengirim pesan terima kasih kepada penduduk setempat yang berterima kasih kepada mereka karena telah bermain dengan mereka. Penduduk atau warga lokal setempat pun turut membagikan video pendek saat mereka tengah bermain basket dengan SEVENTEEN.
Namun kondisi dengan cepat berubah setelah fans menemukan sejumlah komentar rasis dan tidak menyenangkan ditulis sebagai caption dalam beberapa rekaman yang diunggah warga lokal. Salah satu akun menyebut SEVENTEEN dengan nama grup lain lebih dari sekali. Menggambarkan bermain dengan mereka sebagai menyentuh "tubuh Korea mereka yang berkeringat" dengan salah mengeja romanisasi "saranghae" menjadi "saranghay".
Fans mengungkapkan perasaan mereka di Twitter dengan banyak yang mengatakan bahwa mereka merasa kasihan SEVENTEEN harus berurusan dengan microaggressions. Sebuah kondisi yang dapat digambarkan sebagai penghinaan verbal yang mengandung bahasa yang bermusuhan atau menghina terhadap kelompok budaya tertentu. Dengan menyebut SEVENTEEN sebagai grup acak lainnya, mereka menyindir semua grup idol K-Pop sama seperti orang-orangnya, sebuah ide yang secara inheren rasis.
(wk/amel)
