Ferdy Sambo Masih Bisa Senyum Saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Ini Kata Pakar
Selebriti

Seorang pakar ternama mencoba membaca makna dibalik senyum tipis yang ditunjukkan Ferdy Sambo saat melakukan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J hari ini, Selasa (30/8).

WowKeren - Ferdy Sambo menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua alias Brigadir J yang digelar Polri pada hari ini, Selasa (30/8). Rekonstruksi itu digelar di rumah pribadi Ferdy Sambo yang terletak di daerah Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Rekonstruksi tersebut dihadiri langsung oleh para tersangka, diantaranya Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf. Ferdy Sambo sendiri hadir di lokasi dengan mengenakan baju tahanan oranye dengan nomor 052. Terlihat kedua tangannya diborgol menggunakan kabel ties.

Momen rekonstruski ini ditayangkan di berbagai stasiun televisi dan kanal YouTube. Menariknya, Ferdy Sambo tampak tenang dan tersenyum tipis seraya menunggu giliran untuk melakukan rekonstruksi. Ia didampingi kuasa hukumnya.

Ferdy Sambo Masih Bisa Senyum Saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Ini Kata Pakar

Source: YouTube


Sikap santai mantan Kadiv Propam itu tak ayal membuat masyarakat geleng-geleng kepala. Mereka tidak habis pikir melihat Ferdy Sambo yang masih bisa tersenyum padahal baru saja melakukan satu kejahatan. Bukan hanya masyarakat, hal ini pun menarik perhatian seorang ahli pembaca wajah ternama, Jean Haner.

Jean Haner mengungkapkan senyum simpul yang ditunjukkan Ferdy Sambo adalah tipe senyuman yang paling umum dan menggambarkan berbagai macam emosi. Senyuman di mana kedua bibir menutup rapat dan membentuk garis lurus di wajah, menyiratkan rasa malu atau ketakutan.

Hanya otot mulut yang bergerak ketika orang memberikan senyum ini. Itu berarti, senyum yang ditunjukkan Ferdy Sambo tidak ada ketulusan di dalamnya. Bisa diibaratkan tersenyum hanya karena sebuah keharusan.

Senyum tanpa memperlihatkan gigi seperti yang dilakukan Ferdy Sambo juga menyiratkan sesuatu yang sedang dipikirkan tapi berusaha disembunyikan. Dijelaskan Jean, intinya orang tersebut tidak ingin mengumbar perasaan terlalu banyak.

Diketahui, ada sebanyak 78 adegan yang dilakukan oleh para tersangka selama rekonstruksi berlangsung. Adegan di rumah Magelang sebanyak 16 kali, di rumah Saguling sebanyak 35 adegan, dan sebanyak 27 kali adegan dilakukan di rumah Kompleks Polri Duren Tiga.

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait