Pensiunan polisi menyarankan Kapolri untuk meminta tolong Uya Kuya guna menghipnotis Putri Candrawathi yang jadi saksi kunci kasus pembunuhan Brigadir J. Begini respons Uya Kuya.
- Marina Larasati
- Rabu, 07 September 2022 - 19:37 WIB
WowKeren - Kasus pembunuhan Brigadir Yosua alias Brigadir J belum juga menemukan titik terang. Hal itu dikarenakan Ferdy Sambo beserta tersangka lainnya dicurigai tidak berkata jujur saat diselidiki polisi. Begitu pula dengan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo yang juga diduga membuat pengakuan palsu terkait dirinya yang mendapat pelecehan dari Brigadir J.
Mantan Kabereskrim Ito Sumardi mengaku telah menyarankan pihak kepolisian untuk menggunakan jasa Uya Kuya yang ahli dalam menghipnotis orang. Ia menyebut kemungkinan besar akan terkuak fakta baru setelah Putri Candrawathi yang merupakan saksi kunci kasus pembunuhan ini dihipnotis oleh Uya Kuya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ito Sumardi saat berbincang dengan Uya Kuya di kanal YouTube ayah dua anak itu, Rabu (7/9). Keduanya melakukan sambungan video call lantaran Uya Kuya diketahui saat ini masih berada di Amerika Serikat.
"Saya jujur, kang punten saya ngomong sama Pak Kapolri 'Pak kalau kita meminta tolong sama Pak Uya Kuya ini semua beres' Karena apa? Orang kalau di bawah hipnoterapi kalau nggak salah dia menceritakan apa yang dilakukan meskipun pro justisia tidak boleh," ujar Ito.
Namun kini permasalahannya ada pada diri Uya Kuya. Maukah suami Astrid Kuya itu membantu pihak kepolisian untuk mengungkap kebenaran dari kasus pembunuhan Brigadir J? "Tapi itu bisa petunjuk kang, kenapa nggak dilakukan? Sekarang masalahnya satu, Kang Uya mau nggak," sambung Ito.
Mengetahui hal tersebut, Uya Kuya terang-terangan mengaku takut karena pernah diminta polisi terkait kasus teroris. "Saya dijemput oleh Densus 88, tapi akhirnya bikin show di ruangan sama anggota, hipnotis anggota," terang Uya Kuya.
Sayangnya, saran dari Ito Sumardi ini tak diindahkan lantaran hal itu dilarang dalam hukum. Padahal, Ito berharap besar jika memang Uya Kuya diperkenankan untuk menghipbnotis Putri Candrawathi.
"PC kalau diajak ngomong sama akang saya yakin kang, seluruh Indonesia dunia juga akan cerita apa adanya. Paling tidak bisa jadi satu petunjuk lah, cuma nggak tahu lah, kalau dari aspek hukum nggak diperbolehkan," tandas Ito Sumardi.
(wk/lara)
