Negara-Negara Arab Kompak Desak Netflix Hapus Konten yang Dianggap Langgar Nilai Islam
pixabay.com/Tumisu
Dunia

Negara-negara Teluk Arab telah mengeluarkan pernyataan yang menuntut Netflix untuk menghapus konten ofensif, termasuk konten yang ditujukan untuk anak-anak.

WowKeren - Negara-negara Teluk Arab telah menuntut Netflix untuk menghapus konten ofensif. Permintaan itu dibuat oleh Sebuah komite khusus Dewan Kerjasama Teluk (GCC) pada hari Selasa (6/9).

Adapun negara yang menjadi komite itu antara lain Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Oman. Mengutip materi yang tidak ditentukan yang dapat melanggar nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam dan masyarakat, komite menyatakan, "(Netflix) telah dihubungi untuk menghapus konten ini, termasuk konten yang ditujukan untuk anak-anak, dan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum."

Melansir Al Jazeera, langkah itu tampaknya diambil sebagai respons atas penayangan Netflix yang menyertakan karakter LGBTQ, serta materi lain yang dianggap tidak bermoral. Di hari yang sama, televisi pemerintah Saudi menayangkan laporan yang mencakup wawancara dengan seorang wanita yang diidentifikasi sebagai konsultan perilaku, yang menggambarkan Netflix sebagai "sponsor resmi homoseksualitas".


Laporan itu juga menayangkan cuplikan dari acara animasi yang tayang di Netflix berjudul "Jurassic Park: Camp Cretaceous", yang menunjukkan dua karakter wanita melakukan adegan mesra, meskipun rekamannya diburamkan. Sementara itu segmen terpisah pada saluran televisi Saudi juga menyarankan bahwa Netflix dapat dilarang mengudara karena programnya yang dianggap dapat memberikan pengaruh negatif kepada anak-anak.

Adapun pernyataan ini muncul setelah sejumlah negara mayoritas Muslim melarang pemutaran publik film animasi Disney "Lightyear" pada Juni lalu. Setidaknya 14 negara telah melarang film tersebut.

Selain "Lightyear", film Marvel "Doctor Strange in the Multiverse of Madness" juga dilarang pada bulan April oleh Arab Saudi dan Mesir karena dianggap mengandung muatan LGBTQ. Sebelumnya, pemerintah Saudi juga mendesak YouTube untuk menghapus iklan yang tidak pantas yang bertentangan dengan hukum dan peraturan negara.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru