'Running Man' Terima Sanksi Hukum dari Komisi Standar Komunikasi Korea, Ini Alasannya
Instagram/sbs_runningman_sbs
TV

Baru-baru ini program SBS 'Running Man' menerima sanksi hukum dari Komisi Standar Komunikasi Korea. Apa alasannya? Simak penjelasan lengkapnya dalam berita di bawah ini.

WowKeren - Kabar tak sedap datang dari program SBS "Running Man". Baru-baru ini, program tersebut menerima peringatan dari Komisi Standar Komunikasi Korea (KCSC) terkait penempatan produk (PPL atau iklan) yang berlebihan di siarannya.

Belum lama ini KCSC mengadakan sesi pleno di Pusat Penyiaran di Mokdong, Seoul. Pertemuan itu digelar untuk memutuskan sanksi hukum bagi lima program televisi, salah satunya adalah "Running Man".

"Running Man" diberi peringatan karena menunjukkan adegan makan yang mengandung PPL secara berlebihan melalui percakapan para pemain dan subtitle. Adegan itu dinilai mengganggu alur acara, apalagi mereka menyebutkan nama produk dan perusahaannya secara rinci.

\'Running Man\' Terima Sanksi Hukum dari Komisi Standar Komunikasi Korea, Ini Alasannya

Source: SBS


Perselisihan antara pemirsa dan perusahaan tentang PPL telah berlangsung dalam waktu yang lama. Beberapa pemirsa merasa bahwa PPL bisa mempengaruhi alur dari sebuah pertunjukan, sehingga banyak dari mereka yang merasa tidak nyaman.

Di tahun sebelumnya, "Running Man" juga menjadi sorotan karena mengiklankan mobil secara berlebihan. Pasalnya, tim produksi memberikan mobil tersebut waktu tayang selama 15 detik dengan bidikan indah dan penyebutan yang berlebihan.

"Running Man" sendiri belakangan ini semakin sering terlibat kontroversi. Terbaru, program yang dibintangi oleh Yoo Jae Seok ini dikritik usai stafnya ketahuan memarkir kendaraan di area khusus penyandang disabilitas.

Meski mereka telah menyewa gedung selama syuting berlangsung, tindakan ini tetap dinilai sebagai pelanggaran. Tim produksi menyebut pelanggaran tersebut sebagai kecerobohan yang tidak bisa dimaafkan, dan mereka akhirnya menyampaikan permohonan maaf.

Beberapa bulan lalu "Running Man" juga menuai protes karena leluconnya dianggap berlebihan dan melewati batas. Hal ini membuat banyak pemirsa merasa tidak nyaman, terutama ketika mereka membawa masalah privasi dan keluarga.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru