PLN Batalkan Program Kompor Listrik, Nasibnya Kini Disebut Ada Pada Kementerian ESDM
Pexels/cottonbro
Nasional

PT PLN (Persero) sebelumnya telah membatalkan program konversi ke kompor listrik. Lantas bagaimana dengan nasib program peralihan dari kompor LPG ke kompor listrik itu?

WowKeren - PT PLN (Persero) sedianya yang akan melakukan konversi kompor LPG ke Listrik secara bertahap mulai tahun 2022 ini. Akan tetapi, kini PT PLN telah memutuskan untuk membatalkan program konversi kompor LPG ke listrik tersebut.

Kini, nasib program konversi ke kompor listrik itu ke depannya menjadi "abu-abu". Kelanjutan program disebut ada pada keputusan Kementerian ESDM.

Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa program konversi ke kompor listrik itu tidak akan dilakukan di tahun 2022 ini. Meski telah dibatalkan PLN, namun rupanya uji coba kompor listrik telah dilakukan di Solo dan Denpasar, serta akan tetap berjalan.

Sementara itu, staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan bahwa kelanjutan dari program konversi ke kompor listrik itu bergantung Kementerian ESDM. Pasalnya, pihaknya hanya sebagai pelaksana program.


"Tanya sama ESDM, kan ESDM yang tahu, kan dia yang punya regulasi, bukan kita. Kita kan pelaksana saja, jadi ESDM yang tahu kalau soal diteruskan atau apa ESDM lah, kan itu bukan ranah kami," ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (29/9). "Ranah kami kan cuma melaksanakan saja."

Lebih lanjut, Arya menerangkan bahwa uji coba kompor listrik telah berjalan. Ia kemudian meminta agar menunggu hasil evaluasinya saat ditanya nasib uji coba kompor listrik. "Kan uji coba yang kemarin di Solo sama Bali kan itu lagi proses, sudah jalan, kita lihat saja bagaimana evaluasinya, belum tahu saya," ungkapnya.

Di sisi lain, pihak PLN sendiri diketahui menyatakan bahwa rencana pembagian 300 ribu kompor listrik dipastikan batal. "300 Ribu (kompor listrik) enggak jadi ya," tutur Adi Priyanto selaku Direktur Distribusi PLN.

Meski begitu, Adi mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan penggunaan kompor listrik yang telah disebar sebelumnya. Nantinya, pihaknya juga akan melaporkan hasil penggunaan kompor listrik ke pemerintah.

"Kami melihat nanti perilaku dari pelanggan seperti apa, terus kemudian kita catat kelemahannya, kelebihannya apa, dan tentunya nanti akan kita report ke pemerintah," terang Adi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait