KotaK band akhirnya muncul untuk menanggapi perihal tuntutan dari Posan Tobing terkait pembagian royalti yang menurutnya tak adil, begini pembelaan Tantri cs.
- Septi Fatmawati
- Jumat, 07 Oktober 2022 - 19:44 WIB
WowKeren - Posan Tobing belum lama ini mencuri perhatian usai koar-koar menuntut pembagian royalti kepada band Kotak. Sebagai mantan drummer dan pernah menciptakan beberapa lagu untuk KotaK, Posan Tobing merasa tak mendapatkan pembagian royalti yang adil. Karena itu ia meminta agar Tantri Kotak cs menemui dirinya untuk menyelesaikan masalah tersebut langsung secara kekeluargaan. Jika tidak, Posan Tobing sendiri menyebut membuka peluang akan menyeret masalah ini melalui gugatan di Pengadilan.
Usai sempat diam, kini personel KotaK akhirnya muncul untuk menanggapi tuntutan dari Posan Tobing. Mulanya Chua Kotak membeberkan alasan bandnya tak langsung buka suara. Menurutnya, masalah royalti bukanlah ranah mereka melainkan WAMI (Wahana Musik Indonesia).
“Di Indonesia sendiri ada badan yang diatur oleh pemerintah, berdasarkan peraturan pemerintah No.56 jo UU Hak Cipta, yang membayarkan hal tersebut (royalti) adalah LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) dalam hal ini adalah WAMI,” kata Chua seperti dalam video yang diunggah oleh Tantri Kotak di Instagram.
Tantri kemudian menambahkan jika Posan Tobing telah “salah alamat” dalam menuntut masalah royalti. Pasalnya menurut Tantri, kewajiban tersebut bukanlah tanggung jawab mereka melainkan seharusnya dialamatkan kepada WAMI.
“Jadi, sudah pasti tidak tepat kalau sudah meminta hak performance royaltinya ke Kotak. Jadi memang sudah ada lembaganya, jadi minta royaltinya ke WAMI. (Semua) Ada aturannya,” sambung Tantri.
Selanjutnya, member Kotak menanggapi perihal klaim Posan tentang beberapa lagu yang diciptakanya. Cella Kotak lantas menjabarkan dengan detail terkait pembagian royalti dengan pencipta lagu lainnya.
Sementara menurutnya, beberapa lagu Kotak memang ada yang sepenuhnya diciptakan oleh Posan Tobing. Namun lagu itu ditegaskan sudah lama tak pernah dibawakan oleh mereka.
“Memang ada lagu-lagu yang diciptakan Posan sendiri seperti 'Kerabat Kotak', 'Cinta Jangan Pergi', dan 'Ku Ingin Sendiri'," jelas Cell. "(Tiga lagu) itu murni 100 persen ciptaan Posan, tapi ya semenjak 2011...," sambung Tantri. "2011 (Posan) memutuskan untuk keluar (grup). Kami hampir tidak pernah membawakan lagu itu," tandas Cella lagi.
(wk/sept)
