Alicia Michelle sukses bikin merinding lewat kisah-kisah horor yang dilukiskannya. Ingin tahu bagaimana kisah dibalik layar proses pembuatan lukisan Alicia? Ini dia cerita selengkapnya!
- Yoanita Aisyah Anugraeny
- Senin, 24 Oktober 2022 - 10:00 WIB
WowKeren - Sederet cerita-cerita horor rupanya masih menjadi daya tarik yang bisa memikat penonton. Hal inilah yang membuat banyak kreator melahirkan beragam gaya storytelling yang menarik untuk memikat perhatian. Hal inilah yang dilakukan Alicia Michelle. Tak hanya sekedar bercerita horor, ia juga kerap melukiskan beberapa sosok-sosok misterius hingga membuat cerita lebih mencekam lewat unggahan TikTok-nya.
Aktif di TikTok sejak tahun 2020, akun TikTok, @artliciouss kini sudah berhasil bikin merinding lebih dari 833 ribu followers. Tak hanya itu saja, mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Ma Chung, Malang ini juga sukses menjaring lebih dari 20,4 juta likes.
Salah satu konten Alicia yang paling populer adalah saat ia bercerita tentang "Perjuangan Nasi Goreng Si Somad". Dalam kisah yang bergenre komedi ini, ia bercerita tentang seorang anak cadel yang digoda abang penjual saat akan membeli nasi goreng. Gaya bercerita Alicia yang asyik serta dukungan visualisasi proses kreatif lukisan ini pun berhasil mencuri perhatian sampai lebih dari 15 juta penonton.
Tak hanya komedi, Alicia bahkan dengan berani berkisah tentang kisah-kisah horor dari para followers-nya. Yang paling membekas adalah saat ia melukiskan kisah horor sekaligus tragis berjudul "Kupu-Kupu Sena". Hingga kini, video yang diunggah pada 5 Januari 2022 ini telah mendapatkan total lebih dari 5 juta kali penayangan.
Eksklusif hanya kepada WowKeren, Alicia secara khusus membongkar rahasia dibalik kisah-kisah horor hingga jatuh bangun perjuangannya selama jadi konten kreator. Penasaran seperti apa? Simak lebih lengkap penuturan Alicia berikut ini!
(wk/yoan)1. Dari Iseng Sampai Sukses Taklukkan Aneka Challenge
Ketertarikan Alicia pada dunia menggambar sudah dimulai sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Meski demikian, ia sempat vakum dan baru aktif kembali menggambar saat duduk di kelas 11 SMA. Saat itu, Alicia mengaku tak pernah les menggambar dan hanya belajar dari menirukan gambar-gambar orang saja.
"Sebenarnya aku suka gambar sudah dari TK. Tapi, sempat vakum dan baru mulai gambar lagi di kelas 11 SMA. Aku suka gambar karena aku bisa mengekspresikan pikiran dan merasa nyaman saat menggambar," kenang Alicia. "Aku pelajari sendiri, enggak ada les gambar. Jadi, otodidak semuanya berawal dari menirukan gambar-gambar orang."
Kecintaannya pada menggambar pun membuat Alicia tergerak untuk membuat konten di TikTok. "Pas pandemi itu aku enggak tahu mau ngapain. Karena aku suka gambar sketsa wajah orang pakai pensil dan kata orang, 'kok mirip', akhirnya aku teruskan," tutur Alicia. "Terus, aku iseng-iseng bikin konten di TikTok dan nemu sound yang bagus, akhirnya aku upload. Ternyata, banyak yang suka (kontennya) sampai sekarang. Terus, aku juga ikut-ikut challenge dari TikTokers yang lebih besar."
2. Kecanduan Film Sampai Viral Berkat Kisah Horor
Selanjutnya, Alicia mencoba mengunggah beberapa kisah fiksi dengan gambaran tentang dewa-dewa. Tak berselang lama, beberapa teman malah menantangnya untuk menggambar "sosok" dari kisah-kisah horor mereka. Tak disangka, unggahan ini cukup banyak menyita perhatian. Sejak saat itu, Alicia jadi kebanjiran cerita-cerita horor dari para pengikutnya. Ia pun sampai membuka email khusus untuk agar followers jadi lebih leluasa bercerita.
"Awalnya itu malah bukan konten 'biar kulukiskan' kayak sekarang. Tapi, lebih ke mitos yang berhubungan dengan sejarah dan dewa-dewa. Itu karena aku kecanduan sama filmnya Percy Jackson dan ternyata orang-orang juga suka, jadi dilanjutkan," ujar Alicia. "Tiba-tiba ada teman mengirimkan cerita horor terus bilang, 'ini hantunya cakep, kamu enggak mau gambar?'. Aku bikin konten sekali dan responnya bagus. Akhirnya aku buka email, kalau ada yang mau kirim cerita."
Alicia lantas memilih beberapa kisah horor dari followers untuk divisualisasikan gambarnya. "Biasanya yang aku pilih itu cerita yang plot twist karena dasarnya aku suka hal yang mengejutkan. Kalau sudah nemu, aku balas email-nya untuk tanya detail cerita. Kalau enggak detail, aku bingung mau menceritakan bagaimana. Karena kadang ceritanya terlalu singkat," sambungnya. "Pernah juga ada yang jawabannya enggak nyambung sama cerita di awal. Padahal, ceritanya menarik. Jadi, aku skip saja karena takut malah mispersepsi."
3. Sering Merinding Sampai Terbawa Mimpi
Dari seluruh cerita yang dikirimkan followers, Alicia menyebut bahwa kisah "Kupu-Kupu Sena" adalah yang paling menyeramkan. Dalam kisah tersebut, kupu-kupu "misterius" menjadi petunjuk penting untuk menguak sebuah kasus pembunuhan. Meski disebut bak film, namun beberapa bukti yang dikirimkan followers kepadanya disebut sulit untuk dibantah keaslian ceritanya.
"Cerita yang paling seram dari followers itu 'Kupu-Kupu Sena'. Itu yang menurut aku, 'hah kok gini? Kok ada ya orang yang sejahat ini'. Tapi sebenarnya, awal aku baca cerita ini aku skeptis banget karena kayak di film-film," terang Alicia. "Tapi, dia mengirimkan foto tanah, kemeja putih dengan bercak darah. Jadi, mau enggak percaya juga agak gimana."
Saking banyaknya cerita seram yang dibaca, Alicia seringkali sampai terbawa mimpi. "Aku tipe orang yang kalau membaca sesuatu itu, biar fokus pas sebelum tidur. Jadi, aku bisa merasa seakan-akan hidup dalam cerita yang aku baca. Sering aku jadi bisa melihat langsung apa yang ada di dalam mimpi," lanjut Alicia. "Apalagi kalau ada (followers) yang kirim foto sampai detail banget. Meskipun aku senang karena detail, tapi kadang aku takut karena kepikiran. Jadi, agak merinding juga kadang."
4. Cerita Tak Terduga Dibalik Nama 'Artlicious'
Pada WowKeren, Alicia juga membeberkan kisah dibalik nama akun TikTok "Artlicious". Disebutnya, nama tersebut didapatkan secara spontan dan tak sengaja. Saat itu ia tengah menyelesaikan sebuah gambar sambil memikirkan menu apa yang ingin dimakan. Sontak, nama "Artlicious" mendadak muncul di benak dan menjadi identitasnya hingga sekarang.
"Agak konyol sih ceritanya. Waktu itu lapar, terus mikir makan apa ya yang enak. Kebetulan di depanku ada buku gambar karena lagi menyelesaikan suatu karya. Terus, aku terbayang kalau seni itu 'art'. Akhirnya, terlintas di pikiranku itu 'delicious art'. Tapi, kok kayaknya agak cringe. Terus, disatukan jadi 'Artlicious'," beber Alicia.
Tak hanya nama akun yang unik, ia juga membubuhkan opening khas sebagai identitas di setiap kontennya. "Jadi pas bikin konten aku kepikiran, bikin apa ya biar bisa jadi ciri khas tapi enggak plagiat orang lain," tutur Alicia. "Kalau misalkan 'biar kuceritakan', enggak masuk karena kontenku melukis. Akhirnya diubah jadi 'biar kulukiskan'. Jadi, aku tetap bisa melukis sambil ngoceh (bercerita)."
5. Pernah Dapat Komentar Negatif
Alicia mengungkapkan bahwa membuat lukisan orang berusia lanjut adalah tantangan terbesar. Pasalnya, lukisan tersebut memiliki detail kerutan yang cukup banyak. Di sisi lain, usaha kerasnya membuat lukisan ini kerap dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Tak pelak, hal tersebut pun kerap hampir membuatnya tak bersemangat.
"Tapi, ada orang-orang yang kalau misalkan komentar itu enggak dipikir dulu, langsung diketik saja. Padahal dibalik itu, ada aku yang pontang-panting. Sudah tugas (kuliah) kayak gitu (banyak). Karena kan aku hari Senin sampai Jumat kuliah, fokus buat ngerjain tugas. Weekend-nya baru buat konten. Jadi ya agak gimana gitu ya," ungkap Alicia.
Meski hampir kehilangan motivasi, Alicia berhasil bangkit berkat dukungan dari followers yang tak segan mengapresiasi karyanya. "Kadang-kadang juga kehilangan motivasi. Merasa percuma kerja berat tapi tetap saja orang enggak menghargai," imbuh Alicia. "Tapi di sisi lain, ada orang yang meskipun aku pikir karyaku biasa saja tapi, orang-orang bilang, 'keren banget', itu aku berterima kasih banget. Karena mereka menghargai kerja kerasku."
6. Rahasia Sukses Menggambar untuk Pemula
Khusus buat kalian yang saat ini tengah belajar menggambar ataupun melukis, Alicia menyisipkan sebuah pesan khusus. Dalam pesan tersebut, ia menganjurkan para pemula agar tidak putus latihan. Pasalnya, salah kunci sukses dalam menggambar adalah konsistensi.
"Sebenarnya kesempurnaan dalam menggambar itu enggak ada ukurannya. Jadi, perlu diingat seni itu ruang lingkupnya luas banget. Jadi, saranku semangat saja untuk belajar, jangan pernah berfikir tidak bisa. Karena sekali kita mencap 'tidak bisa', pasti jadi enggak bisa beneran," pesan Alicia "Mau enggak mau harus latihan terus. Karena segala sesuatu apalagi gambar, itu butuh proses dan konsisten. Tangannya harus lemas dulu lah biar gambarnya bisa bagus dan sesuai dengan ekspektasi."
Sementara itu, Alicia juga berbagi kunci suksesnya menjadi konten kreator. "Tipsnya adalah bikin kontennya harus terstruktur dan sesuai jadwal. Kan aku bikin kontennya diusahakan setiap minggu satu. Baru kalau ada kerjasama dengan brand, bisa lebih," tambah Alicia. "Pokoknya pintar-pintar mengelola manajemen waktunya."
7. Banjir Dukungan Dari Orang-Orang Terdekat
Selain apresiasi dari followers, Alicia juga mendapatkan banyak dukungan dari orang-orang terdekatnya mulai dari sahabat, saudara hingga kedua orang tuanya. Dukungan inilah yang membuat ia jadi bersemangat untuk terus menyajikan konten-konten terbaiknya.
"Respon dari orang-orang terdekat positif. Bahkan mereka sampai bilang, kalau ada masalah ada papa dan mama, teman-teman dan saudara yang siap bantu kok. Jadi, aku kayak disadarkan kalau di samping ada orang-orang yang nge-hate aku, ada juga yang sayang sama aku dan suka dengan kontenku," tutur Alicia. "Jadi, mau enggak mau aku harus semangat."
Kedepannya, Alicia masih berencana untuk konsisten dengan menggambar cerita followers demi mencapai tujuannya raih satu juta pengikut. "Untuk saat ini masih belum kepikiran (ide konten baru). Karena aku suka bercerita dan menggambar kayaknya aku masih akan terus bikin konten melukis sambil cerita. Terus, targetku dalam waktu dekat bisa cepat dapat satu juta followers dan engagement-nya juga stabil. Dua itu saja sih yang paling utama," tutup Alicia dengan harapan.
