Baru-baru ini Coki Pardede mengungkapkan bahwa Ardhito Pramono sempat dibenci oleh pasien rehabilitasi narkoba yang lain. Apa alasannya? Simak penuturan lengkapnya berikut ini.
- Eva Lestari
- Senin, 31 Oktober 2022 - 00:00 WIB
WowKeren - Coki Pardede mengungkapkan bahwa Ardhito Pramono pernah dibenci oleh sesama rekannya di tempat rehabilitasi narkoba. Alasannya sangat sepele karena hanya berkaitan dengan alat musik.
Pertama-tama, Coki mengungkapkan sosok Ardhito Pramono yang cukup menarik. "Ardhito itu sangat art banget, indie banget. Saking indie-nya, orang mau ngomong sama dia itu ribet. Dia ini segmentasinya bikin bingung," ujar Coki di program Diary Coki yang diunggah pada Sabtu (29/10).
Karena kepribadiannya tersebut, Ardhito Pramono hanya bisa dekat dengan orang-orang seperti Coki dan Fico Fachriza saat menjalani rehabilitasi bersama. Coki menuturkan, "Untungnya ada orang-orang kayak gue dan Fico, yang bisa ngobrol bareng Ardhito dan nyambung."
Coki kemudian mengungkap cerita yang cukup kocak saat Ardhito membuat yang lain kesal karena alat musik. Dia menerangkan, "Di tempat rehabilitasi itu kan gitar cuma sedikit. Jadi kalau ada yang pegang gitar, asumsinya ya dia nyanyi buat anak-anak dong."
Alih-alih menyanyi untuk semua orang, Ardhito justru membawakan lagu dalam bahasa asing yang sulit dipahami. "Nah, Ardhito kan jago main gitar. Jadi pas Ardhito pegang gitar, kami pikir mau sing along. Ternyata Ardhito nyanyi lagu Prancis," ungkap Coki.
Mengingat ketersediaan alat musik yang terbatas, perilaku "nyeleneh" Ardhito ini membuat pasien yang lain sangat kesal. "Jelas dibenci dong sama anak-anak lain," papar Coki sambil tertawa.
Meski demikian, Ardhito akhirnya dimaafkan oleh rekan-rekannya di lokasi tersebut usai menyanyikan lagu yang bisa dinikmati bersama. "Ya kayak pas dia nyanyiin lagu 'Menghitung Hari' tuh di sana. Itu sangat relate kan, kami menghitung hari semua di sana. Akhirnya ya mulai tidak dibenci," pungkasnya.
Sementara itu, Ardhito Pramono ditangkap atas kasus narkoba pada 12 Januari 2022 di kediamannya di kawasan Duren Sawit, Jakarta. Sedangkan Coki Pardede diamankan bersama barang bukti narkotika jenis sabu pada 1 September 2021. Mereka kemudian dijatuhi hukuman rehabilitasi di lokasi yang sama.
(wk/eval)
