Dewi Persik hingga kini masih menuai hujatan dari haters. Sebagai eks suami, Angga Wijaya, juga ikut menanggapi kabar tersebut dan justru mengungkap pendapat tak terduga terkait masalah Depe.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 15 November 2022 - 16:53 WIB
WowKeren - Dewi Persik baru-baru ini berurusan dengan ibu-ibu yang ternyata haters. Tak cuma satu, ia juga disindir ibu-ibu lainnya soal sifat belagu
"Dewi Persik kalau punya masalah pasti nyanjung-nyanjungin dirinya, pasti paling oke dirinya," kata seorang wanita dalam video yang viral di TikTok. "Ya Ellah, loe kalau janda terhormat, janda terhormat aja. Mantan pesantren kayak gitu. Artis senior kayak gitu. Janda terhormat tapi kawin sampai berapa kali. Kalau janda terhormat bertahan, ini kawin tiga kali. Mana ada janda terhormat kayak gitu. Belagu banget. Orang bentar-bentar mau dipenjarain, kayak loe yang punya kuasa."
Depe sejauh ini belum bereaksi atas sindiran tersebut. Disisi lain, Angga Wijaya eks suami sempat mengungkap reaksi tak terduga soal masalah Depe dengan para haters.
Meski pernah dikritik oleh Depe, Angga tak mau ikutan bersikap sinis. Ia justru enggan ikut campur atas masalah Depe itu.
"Kalau aku sih no comment ya. Kan paham kan," seru Angga. "Ntar kalau bilang A hasilnya begini, kalau bilang B langsung berlanjut. Kalau gue pribadi kita nggak bisa mencegah orang buat komentar apa tentang kita yah."
Angga menilai kalau netizen itu tak benar-benar tahu soal Depe. Selain itu, Angga juga mengungkap kalau dirinya tak bakal menanggapi hujatan haters seperti Depe.
"Kalau yang dikomentar itu yang mereka lihat, bukan yang mereka tahu," kata Angga. "Kalau gua jadi beliau, gua gak bakal ladenin. Tapi kalau Mbak Dewi ada yang ngomongin dia langsung dicounter kan. Kalau gua pribadi sih semoga cepat berlalu."
Angga juga mengakui kalau Depe berniat mengedukasi atau memberi pelajaran buat orang-orang yang menghinanya. Ia sempat melihat video haters dan setuju jika Depe menegur haters.
"Aku sudah sempat melihat tayangannya, memang frontal dan memang harus ditegur," kata Angga. "Karena gak ada fakta, karena sekarang berbicara itu harus ada fakta. Ada UU ITE. Nggak boleh."
(wk/riaw)
