Erina Gudono sempat bertemu calon mertuanya, Iriana Jokowi, di momen midodareni. Diungkap Erina, ibunda Kaesang Pangarep itu sempat mengungkap nasihat jelang prosesi akad nikah 10 Desember.
- Ria Susilo Wardhani
- Sabtu, 10 Desember 2022 - 09:59 WIB
WowKeren - Erina Gudono akan melangsungkan pernikahan dengan Kaesang Pangarep. Acara akad nikah akan digelar di Pendopo Agung Hotel Royal Ambarrukmo pada 10 Desember.
Jelang pernikahan tersebut, Erina mengungkap pesan dari ibunda Kaesang, Iriana, saat bertemu di malam midodareni pada 9 Desember. Rupanya Erina diingatkan agar menjaga kesehatan agar fit saat hari H.
"Terimakasih untuk keluarga besar Mas Kaesang dan keluarga besar saya sudah hadir di acara midodareni ini. Insyaallah besok kami akan menikah di Pendopo Ambarrukmo, semoga besok lancar semuanya," kata Erina. "Tadi saat ketemu Ibu Iriana, Mbak Selvi Anada dan Mbak Kahiyang Ayu lebih menyapa, tanya kabar, banyak bercanda dan ngobrol seperti biasa saja. Mereka juga memberi nasehat, semangat, agar saya banyak istirahat agar saat akad hatinya juga tenang."
Erina juga sempat buka suara soal rencana bulan madu usai akad dan resepsi. Terkait hal itu, ia menyerahkan keputusan pada Kaesang. "Untuk bulan madu saya belum tahu, ikut Mas Kaesang saja," ujar Erina.
Sementara itu, rangkaian acara akad nikah Kaesang dan Erina ini akan kental dengan tradisi Jawa. Nantinya, acara akan dimulai pada jam 10:00 sedangkan prosesi ijab kabul digelar pada jam 13:00 WIB.
Setelah selesai ijab kabul, Kaesang dan Erina akan dipertemukan dalam prosesi adat panggih pengantin. Dimana prosesi itu dimulai dengan tahapan penyerahan pisang sanggan kepada orangtua mempelai perempuan sebagai simbol tebusan atas putri mereka. Lalu, akan berlanjut ke upacara balangan gantal alias lempar sirih. Dalam acara selanjutnya, mempelai akan melakukan upacara injak atau pecah telur dan ranupada atau prosesi membasuh kaki dengan air. Lalu dilanjut dengan tradisi bubak kawah agar rumah tangga dijauhkan dari petaka dan diberi kemudahan serta keberkahan.
Sesudahnya, digelar prosesi kacar kucur atau tampa kaya sebagai simbol suami berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan nafkah kepada istri. Kemudian Kaesang memberikan sesuap nasi kuning kepada Erina dalam acara adalah dulangan atau dhahar kalimah. Acara tersebut merupakan simbol istri patuh pada suami. Sesudahnya dilakukan upacara mapag besan atau menjemput besan dan diakhiri dengan sungkeman atau pangabektan.
(wk/riaw)
