Berdamai Dengan Pelapor Prank KDRT, Baim Wong Sampaikan Maaf ke Lesti Kejora
Instagram
Selebriti

Meski telah berdamai dengan salah satu pelapor konten prank KDRT, Baim Wong diketahui masih harus berhadapan dengan kasus hukum lainnya. Saat berdamai dengan pelapor, ia juga menyampaikan permintaan maaf ke Lesti Kejora.

WowKeren - Kasus hukum yang menyeret nama Baim Wong atas konten prank KDRT kini tampaknya telah menemui titik terang. Baim Wong diketahui telah berdamai dengan salah satu pelapor prank KDRT pada Minggu (25/12) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Baim mengaku telah menyadari kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas konten prank KDRT yang dilakukannya bersama sang istri. Di antara banyak pihak itu, ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada Lesti Kejora.

Sebagaimana diketahui, nama Lesti Kejora muncul lantaran konten prank KDRT Baim itu dirilis berdekatan dengan kasus KDRT yang terjadi pada rumah tangga Lesti dan Rizky Billar. Alhasil, publik pun beranggapan bahwa antara konten dan kejadian tersebut saling berkaitan.


"Sebenarnya sudah dari awal permintaan maaf saya sampaikan, saya tidak mau mencari pembelaan lagi, yang penting semua ini ada hikmahnya. Ada kesalahan saya juga di balik ini semua, biarkan ini jadi pelajaran untuk saya dan Paula (Paula Verhoeven)," ujar Baim di Masjid Al Istiqomah Giriloka, BSD City, Minggu (25/12).

"Ada juga teman kami yang secara enggak langsung, mudah-mudahan tidak ada perasaan negatif sama kita. Ada Lesti, dia bilang InsyaAllah mudah-mudahan mereka mengerti ya, kita tidak mungkin seperti itu," ungkap Baim. "Karena ada masalah ini, kegaduhan yang ada itu terlalu besar, biarkan semuanya itu jadi pelajaran saya sama Paula."

Dalam melakukan perdamaian dengan Baim, pelapor prank KDRT diketahui didampingi oleh kuasa hukumnya, Odie Hudiyanto. Odie mengatakan perdamaian itu dengan kesepakatan mencabut laporan untuk Pasal 36 juncto Pasal 46 juncto Pasal 51 Undang Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

"Jadi tadi pagi jam 9, Mila (pelapor) telfon saya, dia bilang 'Beh, ini Baim mau damai'. Saya bilang, 'Mil, datang atau enggak Baim-nya?' Ternyata dia datang dan bersedia untuk berdamai," terang Odie. "Walaupun ini sebetulnya kita enggak mau untuk selesai, tapi karena Ustaz Witjaksono bilang, dia guru ngaji kita, jadi kita patuh. Perdamaian ini tidak akan terjadi tanpa Ustaz Witjaksono."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait