Perkembangan Istilah Snowflake Generation dari Masa ke Masa
Pexels/Yaroslav Shuraev
SerbaSerbi

Dalam artikel kali ini, tim redaksi WowKeren akan mengulas tentang snowflake generation yang sering dikaitkan dengan situasi anak muda pada saat ini. Berikut ulasan lengkapnya.

WowKeren - Istilah ini sendiri sudah digunakan sejak tahun 1860-an. Saat itu snowflake digunakan untuk menggambarkan orang berkulit putih yang merasa superior karena memiliki banyak kelebihan dan keistimewaan dibanding yang lain. Namun maknanya jadi berubah seiring dengan perkembangan zaman.

Istilah snowflake kembali digunakan pada tahun 1970-an. Berbeda dengan sebelumnya, penggunaan snowflake di periode ini ditujukan untuk orang kulit putih maupun hitam yang merasa perilakunya terlalu istimewa.

Penggunaan istilah ini menjadi semakin populer usai Chuck Palahniuk menerbitkan novel berjudul Fight Club pada tahun 1996. Di dalam novel tersebut ada kalimat terkenal yang berbunyi, "Kamu tidak spesial, kamu bukan serpihan salju yang cantik dan unik."

Tiga tahun kemudian, kalimat tersebut kembali mencuri perhatian usai muncul di film "Fight Club" yang dibintangi oleh Brad Pitt. Karena kesuksesan film tersebut, snowflake akhirnya digunakan secara luas.

Sayangnya, penggunaan tersebut memiliki makna negatif karena ditujukan untuk mereka yang merasa dirinya sangat unik dan ditakdirkan meraih kesuksesan. Karena alasan itu, mereka merasa berhak mendapat karier cemerlang dengan pujian di sana-sini.

Pada tahun 2000-an, istilah snowflake merujuk pada generasi milenial yang yakin bahwa dirinya memiliki status spesial dan unik hingga sulit dihadapi orang lain. Istilah paling baru adalah snowflake generation yang mulai populer berkat buku I Find That Offensive (2016).

Claire Fox selaku penulis buku tersebut menggambarkan adanya gap antara generasi lama dan baru saat mahasiswa Universitas Yale dan rektor saat itu terlibat konfrontasi. Mereka sebenarnya memperdebatkan masalah sederhana yakni penggunaan kostum Halloween.

Dalam bukunya, Claire Fox menggambarkan mahasiswa tersebut sebagai sekelompok orang yang menanggapi hal tidak penting dengan histeris. Istilah snowflake generation akhirnya viral dan masih sering digunakan hingga saat ini.

Snowflake generation akhirnya digunakan untuk menggambarkan anak muda yang gampang tersinggung dan tidak bisa menerima pendapat orang lain. Jadi alih-alih mendengarkan orang lain, mereka cenderung lebih mudah histeris.

Demikian penjelasan mendalam tentang snowflake generation yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Semoga informasi di atas bermanfaat!

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru