Ridwan Kamil Bongkar Video Haru Penemuan Mata Air Dekat Makam Eril
Instagram/ridwankamil
Selebriti

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah video haru terkait penemuan mata air di dekat makam sang putra, Eril. Video tersebut sontak memicu simpati publik atas kebaikan Eril bahkan setelah ia tiada.

WowKeren - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga kini masih mengungkap rasa cintanya pada mendiang sang putra, Eril. Pada 7 Januari, Ridwan mengungkap penemuan tak terduga di makam putranya itu.

"DITEMUKAN MATA AIR, Di dekat makam ananda Eril. Masya Allah. Alhamdulillah. Begitu rupa cerita-cerita baik yang membersamaimu saat dulu maupun sekarang. (Alfatihah)," kata Ridwan Kamil alias RK. "Insya Allah air ini akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat sekitar baik irigasi maupun air minum warga. Selamat berakhir pekan untuk semua yang sedang mencari bahagia."

Unggahan RK ini memicu simpati publik. Netter juga ikut kagum karena penemuan mata air yang tak disangka-sangka itu.

"MasyaAlloh ga bisa berkata kata lagi tentang segala nilai kebaikan itu yang ditinggalkan alm.Eril 😢Alfatihah ananda Eril 🤲🙏smoga kelak anak saya bisa meniru segala nilai nilai kebaikan yang alm.tinggalkan agar menjadi contoh setiap orang untuk slalu berbuat baik 🤗#semangatmenebarkebaikanselama bernafas di dunia 🔥," kata netter. "MasyaAllah, amalan apa yg beliau lakukan sewaktu hidup, sehingga setelah wafatpun beliau masih memberikan manfaat untuk orang banyak," ujar netter.


Masih tentang RK, ia baru-baru ini menuai kritik soal pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Masyarakat kecewa karena pembangunan masjid ini memakai dana APBD senilai Rp1 triliun."

"Bikin masjid itu perbuatan mulia, dengan berwakaf jadi amal jariyah. Tapi kalau pakai dana APBD? Pembayar pajak itu dari berbagai kalangan," kata seorang netter. "Akad dan niat bayar pajak bukan akad dan niat wakaf. Kalau di agama Islam, tidak sembarang dana bisa dipakai untuk mesjid."

Kritikan pedas itu ditanggapi kalem oleh RK. Ia justru memaparkan fakta soal Masjid Istiqlal Jakarta yang dibangun dari APBN senilai Rp7 miliar.

"Akang @outstandjing yth, Penggunaan dana negara itu adalah kesepakatan bersama, dibahas dengan musyawarah bersama rakyat dalam forum Musrenbang. Itulah kenapa, kita memilih demokrasi. Dimana rakyat bisa menitipkan aspirasi melalui pemda atau sistem perwakilan yaitu DPR/D. Masjid, Gereja, Pura semua BISA dibiayai negara selama itu disepakati eksekutif dan legislatif," kata RK. "Masjid Istiqlal dibiayai 7 Milyar rupiah di tahun 1961 melalui APBN. Di wilayah mayoritas kristiani APBD dialokasikan untuk gereja. Di wilayah Bali, APBD/N dipakai untuk membangun kawasan ibadah Pura."

RK juga membeberkan kalau penggunaan uang pajak adalah wilayah kewenangan penyelenggara negara. Selain itu, pembangunan Masjid Al Jabbar ini merupakan solusi dari permasalahan selama ini.

"Flashback. Jutaan warga Jawa Barat melalui berbagai ormas Islam menitipkan aspirasi rakyat Jawa Barat agar dibangun Masjid Raya Provinsi sejak 7 tahun yang lalu. Karena selama ini Masjid Raya Provinsi mengkudeta masjid Agung Kota Bandung," tulis RK. "Dan itulah yang kami lakukan: memenuhi dan membangun aspirasi rakyat. Demikian penjelasan saya, sekaligus edukasi untuk semua yang mau jernih berpikir dan belajar. Hatur Nuhun."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru