Nikita Mirzani Tuding Bunda Corla Nunggak Pajak, Ragil Mahardika Bongkar Fakta Gaji di Jerman
Instagram/ragilmahardika
Selebriti

Nikita Mirzani sempat menyentil Bunda Corla menunggak pajak yang diprediksi mencapai miliran rupiah. Sementara itu, Ragil Mahardika yang bekerja di Jerman sempat mengungkap soal sistem perpajakan hingga terkait pemotongan gaji.

WowKeren - Nikita Mirzani mengungkap dugaan Bunda Corla menunggak pajak di Jerman. Ibu tiga anak itu pede menyebut Bunda Corla menunggak sampai Rp8 miliar.

"Itu real. Kalau cuma Jerman, teman gue banyak. Dan gue udah cari tahu, sama pacar gue yang polisi Jerman," seru Nikita. "Ternyata betul bahwa Corla itu tidak membayar pajak selama 20 tahun dia tinggal di situ, tinggal di penampungan."

Ramainya rumor Bunda Corla menunggak pajak ini membuat netter mention Ragil Mahardika. Menanggapi hal itu, Ragil mengungkap pendapat bijak. Ia tak mau ikut campur dalam pertengkaran Nikita vs Bunda Corla. Namun, Ragil menjelaskan persoalan pajak yang berlaku di Jerman.


"Aku gak mau ikut campur sama permasalahannya. Tapi di video ini aku jelasin sistem perpajakan di Jerman supaya kita sama-sama paham dan sama-sama belajar. Kita bekerja di Jerman sebagai pegawai, maka pajak kita akan langsung dipotong dari gaji kita. Ada gaji bruto, dipotong asuransi, dipotong pajak. Dapatnya gaji netto. Selama kita dapatnya sedikit, maka bayarnya sedikit. Kalau yang kita dapatkan banyak, maka bayar pajaknya semakin banyak," kata Ragil. "Tapi, kalau kita pengusaha maka kita yang harus melaporkan berapa pendapatan kita di tahun sebelumnya dan akan dapat surat dari kantor pajak."

Bunda Corla diketahui bekerja di sebuah resto cepat saji. Namun Nikita sempat menyindir soal dugaan Bunda Corla bekerja di rumah bordil. Terkait rumor itu, Ragil agaknya tak mengomentari. Ia cuma menjelaskan kalau prostitusi di Jerman itu dianggap legal.

"Terlepas dari ada atau tidaknya gosip ini, aku sudah pernah bahas sebelumnya bahwa prostitusi di Jerman itu legal. Jadi semuanya harus ada izinnya. Kalau aku kerja di rumah prostitusi, aku sebagai karyawan di situ, aku punya kontrak kerja, maka pajakku secara otomatis dipotong," kata Ragil. "Kalau aku menjual jasaku sendiri, ini termasuk di bagian ranah pengusaha. Jadi aku harus punya izin sendiri, bayar pajak izin, kasih tahu pendapatanku, harus bayar pajak sendiri. Jadi itu semua tergantung. Please jangan menggiring opini apapun ya."

Sementara itu, Ragil sendiri juga tak memungkiri kalau bisa saja ada orang yang menunggak pajak di Jerman. Namun biasanya, warga mengajukan keringanan tak membayar pajak sampai mendapatkan uang untuk membayar tunggakan. Selain itu, bisa saja seseorang mengajukan kebangkrutan agar tak perlu membayar tunggakan pajak. Ragil menambahkan kalau seseorang yang mengaku bangkrut juga dibatasi soal pendapatannya. Jika melebih batas, pemerintah Jerman bisa sewaktu-waktu menyita uang untuk membayar tunggakan.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait