Bibi Kyoungyoon DKZ Dicurigai Aktif Layani Sekte Sesat di 'In The Name Of God: A Holy Betrayal'
Instagram/kyoungyoon_dkz
Selebriti

Kyoungyoon DKZ sudah meminta maaf dan menjelaskan posisi keluarganya usai dituduh terkait dengan sekte sesat JMS yang diulas dalam serial dokumenter Netflix 'In The Name Of God: A Holy Betrayal'.

WowKeren - Baru-baru ini, Kyoungyoon DKZ (DONGKIZ) dan keluarganya dituduh sebagai pengikut sekte sesat yang menjadi bahan kajian dokumenter "In The Name Of God: A Holy Betrayal". Meski agensi menjelaskan keluarga sang idol tidak sengaja masuk aliran JMS, kecurigaan muncul karena profesi bibinya.

Saat ini, serial dokumenter "In The Name Of God: A Holy Betrayal" sedang menarik perhatian baik masyarakat Korea Selatan maupun dunia. Serial sepanjang 8 episode itu mengangkat kesaksian soal 4 sekte sesat yang berkembang di Korea Selatan, salah satunya JMS (juga dikenal dengan nama Misi Injil Kristen atau Providence).

Tuduhan soal keluarga Kyoungyoon muncul karena mereka mempunyai kafe yang terkait dengan gereja Youngduk Ju Mideum atau Youngduk Trust In God. Gereja tersebut berafiliasi dengan JMS, aliran sesat yang dipimpin Jung Myung Seok.

Namun Kyoungyoon melalui agensi menjelaskan bahwa keluarganya tidak tahu jika gereja itu berkaitan dengan JMS. Setelah menonton dokumenternya, keluarga Kyoungyoon memutuskan berhenti berhubungan dengan gereja tersebut.

Kendati demikian, keraguan terhadap Kyoungyoon masih ada karena idol kelahiran 2000 pernah bercerita tentang bibinya. Dalam sebuah wawancara, Kyoungyoon menceritakan latar belakang keluarganya adalah Kristen dan bibinya seorang pendeta.

"Orang-orang dari gereja di seluruh negeri yang mengenal bibiku berdoa untuk setiap nama member DKZ," kata Kyoungyoon.


Dalam penjelasannya, Kyoungyoon berharap bahwa doa bisa membantu kerja keras member DKZ. Dari kisah yang dibagikan Kyoungyoon, diduga bibinya aktif dalam memberikan pelayanan gereja.

Selain itu, dalam sebuah acara radio Kyoungyoon bercerita, "Aku punya bibi yang seperti keluarga dekat bagiku. Dia menuliskan nama setiap member dan mengirim pesan ucapan selamat."

Gara-gara pernyataan itu, Kyungyoon dicurigai terkait dengan JMS karena berhubungan dekat dengan sang bibi. Terlebih lagi, pemimpin JMS sendiri sempat dipenjara karena melakukan kekerasan seksual pada jemaat wanita. Berdasarkan dokumenter, orang yang berdakwah ketika sadar tabiat sekte sesat itu bisa menarik korban baru.

Kecurigaan berikutnya muncul usai netizen mengetahui bentuk font papan nama kafe keluarga Kyoungyoon. Papan namanya disebut identik dengan milik JMS.

Terakhir, status orang tua Kyoungyoon turut menjadi sorotan. Seseorang yang bisa menjalankan kafe gereja diduga ada pada tingkat otoritas tinggi di organsisasi seperti eksekutif maupun manajerial.

Sementara itu, Kyoungyoon diharapkan memberikan penjelasan tentang hubungannya dengan sang bibi. Padahal sebelumnya pemilik nama Lee Kyoungyoon itu sudah meminta maaf karena telah membuat tidak nyaman atas tuduhan terkait keluarganya dan tidak akan mendukung tindak kriminal apapun.

Saat ini, serial dokumenter "In The Name Of God: A Holy Betrayal" menempati posisi ke-2 di kategori acara TV Netflix Indonesia per Rabu (8/2). Sebelumnya dokumenter ini sempat dituntut oleh pengikut JMS namun diputuskan dapat izin tayang setelah isinya terbukti fakta.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait