Berikut perjalanan karier mendiang Eeng Saptahadi selama 37 tahun mengabdikan dirinya di dunia akting Tanah Air. Sang aktor pernah dinominasikan dalam beberapa acara penghargaan film.
- Marina Larasati
- Senin, 22 Mei 2023 - 09:55 WIB
WowKeren - Dunia hiburan kembali berduka. Aktor senior Eeng Saptahadi dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Primaya, Bekasi pada Minggu (21/5). Bintang sinetron "Takdir Cinta Yang Kupilih" ini menghembuskan napas terakhir di usia 65 tahun karena terpapar Covid-19.
Sederet rekan artis pun menyampaikan dukanya lewat media sosial masing-masing. Banyak yang sedih dan masih tak menyangka aktor yang sudah 37 tahun berkarya ini pergi begitu cepat.
Sudah puluhan tahun berkarya, Eeng telah memerankan banyak karakter baik di dalam film maupun sinetron. Sebagai informasi, Eeng memulai debut aktingnya pada 1983 melalui film "Senjata Rahasia Nona". Ia mulai dikenal usai bermain dalam serial "Losmen" bersama Dewi Yull, Ida Leman dan Mang Udel yang ditayangkan di TVRI pada dekade tahun 1980-an.
Eeng pun beberapa kali mendapatkan peran utama dan dikenal dengan aktingnya sebagai bintang antagonis. Banyak peran antagonis yang telah dijajal pemilik nama lengkap Muhammad Jueri Saptahadi ini. Sehingga wajar jika dirinya mendapat julukan sebagai "Raja Antagonis".
Namun di samping berbagai perannya sebagai tokoh antagonis, Eeng juga pernah memerankan karakter baik yang sangat membekas di ingatan masyarakat Tanah Air. Hanya satu peran baik yang sangat melegenda yang pernah dimainkan Eeng, yaitu kala menjadi ayah Jojo (Joshua Suherman) dalam film "Joshua Oh Joshua" belasan tahun lalu.
Sudah puluhan film dan sinetron yang dibintangi oleh mendiang Eeng. Selama kariernya itu, Eeng juga sempat menorehkan berbagai prestasi. Pada 1989, Eeng sempat dinominasikan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia melalui film "Semua Sayang Kamu". Begitu pula dalam Festival Film Bandung, mendapat nominasi sebagai Pemeran Pria Terpuji Serial Televisi dan Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop.
Kini, nama Eeng hanya bisa dikenang melalui karya-karyanya. Selamat jalan sang legenda.
(wk/lara)
