Winter aespa Hampir Tak Debut Jadi Idol Gara-gara Kepribadiannya yang Kelewat Introvert
Musik

Saat menjadi bintang tamu di 'Lee Mujin Service', Winter mengungkapkan sebuah anekdot tentang bagaimana dia hampir melewatkan kesempatan untuk debut sebagai idol karena dia seorang introvert.

WowKeren - Winter aespa berbagi tentang perjuangannya karena kepribadiannya yang tertutup, mengungkapkan bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan dan kariernya sehari-hari. Pada tanggal 18 Juli, Winter tampil sebagai tamu istimewa di "Lee Mujin Service" KBS K-pop, yang dibawakan oleh penyanyi-penulis lagu Korea Lee Mujin.

Di sana, Winter mengungkapkan sebuah anekdot tentang bagaimana dia hampir melewatkan kesempatan untuk debut sebagai idol karena dia seorang introvert. "Aku tahu jauh di lubuk hatiku, aku selalu ingin menjadi idola sejak lama. Tapi karena aku sangat tertutup, aku tidak bisa memberi tahu orang tuaku bahwa aku ingin menjadi idol," kata Winter.

Sebagai latar belakang, Winter berasal dari keluarga tentara jadi dengan demikian, dia awalnya dianggap akan mengikuti jejak ayah dan saudara laki-lakinya. Namun, dia juga mengaku bahwa menjadi selebriti selalu menjadi mimpinya sejak dia masih kecil.


Saat itu, Winter ditemukan oleh SM Entertainment di sebuah festival dance dan dia hampir kehilangan kesempatan jika dia tidak berani mengatakannya kepada ibunya. "Baru setelah aku ditawari di festival dance, aku memberi tahu orang tuaku bahwa aku ingin menjadi seorang selebriti," ungkapnya.

"Aku memberi tahu ibuku, 'Aku dapat tawaran'. Saat ibuku bertanya, 'Apa kamu ingin menjadi seorang idol?', aku menjawab, 'Aku sebenarnya ingin menjadi seorang selebriti'," sambung penyanyi kelahiran 2001 itu.

Akhirnya, Winter bisa meminta izin orang tuanya. Setelah mendengar cerita ini, Lee Mujin terkejut dengan Winter, berkata, "Kamu adalah yang paling introvert di dunia." Saat siaran berlangsung, Winter juga membagikan anekdot yang disebabkan oleh kepribadiannya yang introvert.

"Aku bahkan tidak bisa membunyikan bel (turun) ketika aku naik bus. Aku merasa seperti mendapat perhatian. Jadi ketika seseorang turun di halte berikutnya, aku turun bersama mereka. Aku sering pergi ke perhentian terakhir karena lingkungan kami adalah perhentian sebelum perhentian terakhir."

(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait