Andika Kangen Band Tolak Damai Usai Polisikan Wali Murid yang Intimidasi Putranya
Instagram/cintatamvan
Selebriti

Andika Kangen Band mengungkap pihak wali murid yang mengintimidasi putranya belum menunjukkan itikad baik untuk meminta maaf. Ia pun tetap berniat menyelesaikan masalah ini ke jalur hukum.

WowKeren - Andika Kangen Band membeberkan perkembangan terbaru soal kasus putranya yang diintimidasi wali murid. Andika mengungkap jika sang wali murid itu hingga kini belum ada itikad baik untuk meminta maaf.

"Sampai saat ini belum ada itikad baik bertemu saya atau kerumah saya. Mungkin persoalan bisa di rumah, karena persoalan ini terkait orangtua," kata Andika yang saat ini masih mendampingi sang putra di rumah sakit di Lampung, 15 November. "Mungkin ditengahi gurunya dulu ya, baru ke saya. Saya juga tidak paham. Tapi nanti (orangtua murid) itu bisa temui saya di rumah atau di mana. Itu aja sih. Tapi sementara ini saya fokus penyembuhan anak. Selain itu saya no comment."

Andika juga belum mengisyaratkan untuk berdamai dengan sang wal murid. Ia justru menilai kalau proses hukum harus tetap berjalan. Andika menilai kalau tak seharusnya orang dewasa terutama wali murid mengintimidasi anak orang hingga trauma.

"Kita selesaikan di jalur hukum dan proses hukum harus berjalan. Bagaimana pun anak di bawah umur baru masuk SD, kalau aktif dan nakal itu masih wajar. Orang dewasa tidak dibenarkan untuk mengancam atau mengintimidasi apalagi sampai buat trauma. Kenakalan di sekolah biarlah wali kelas atau guru yang menegur atau mendidik, bukan orangtua yang marahin anak orang apalagi masih di bawah umur," kata Andika.


Andika juga sebelumnya sudah mengungkap kronologi permasalahan yang dialami sang putra. Penyanyi yang dijuluki Babang Tamvan tersebut mengungkap kalau sang anak dibentak terkait mainan. Namun sebelumnya, anak Andika juga memecahkan barang milik temannya itu hingga pihak orangtua dari sang teman semakin kesal.

"Sabtu itu kan ada kegiatan peringatan Hari Pahlawan di sekolah anak saya. Lalu temannya ini bawa mainan, kemudian dipinjam oleh anak saya. Kemudian temannya ini menangis," kata Andika di Mapolresta Bandar Lampung pada 14 November. "Rupanya sebelumnya anak saya ini telah memecahkan T***erware miliknya dan sudah saya ganti itu yang dipecahkannya. Dia ini (terlapor) mendatangi putra saya karena tidak terima anaknya menangis. Dia langsung mencaci maki anak saya di depan banyak orang dan gurunya, dia juga mengancam akan menempeleng anak saya ini."

Setelah Andika melapor, polisi juga ikut buka suara. Sejauh ini, polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV sekolah dan memeriksa para saksi.

"Dari laporan itu (yang dilakukan Andika Mahesa), Unit PPA telah melakukan olah TKP, cek CCTV sekolah dan keterangan saksi-saksi," kata Kanit PPA Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Iptu Gustomi Dendy. "Pelapor menyampaikan anaknya trauma mengalami gangguan psikis. Terlapor diduga ASN Pemda di Pesawaran, tapi saat ini masih penyelidikan."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait