Wendy Walters mantan istri Reza Arap muncul usai ramai disangka telah menjadi salah satu korban dari erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12).
- Sisilia Rizky Azalea
- Selasa, 05 Desember 2023 - 09:08 WIB
WowKeren - Wendy Walters mantan istri Reza Arap muncul guna angkat bicara usai dirinya dikira menjadi salah satu korban dari erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12). Wendy menegaskan ia tak sedang berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi.
Beberapa orang sempat mengkhawatirkan kondisi Wendy lantaran influencer 27 tahun itu tak ada kabar. Diungkap Wendy, ia saat ini memang tengah istirahat dari aktivitas sosial media.
Wendy pun terkejut saat mendapati banyak pesan dan notifikasi yang mengkhawatirkannya berada di Gunung Marapi. Karena banyaknya spekulasi yang beredar, Wendy akhirnya muncul untuk mengklarifikasi.
Perempuan berdarah Tionghoa itu memastikan kondisinya saat ini dalam keadaan baik. Klarifikasi tersebut disampaikan Wendy lewat Story Instagram pribadinya.
”Hi semua, aku tidak lagi di Gn Marapi dan baik2 aja. Kebetulan lagi off sosmed aja. Kaget tiba2 banyak yang japri kiraiin aku di Marapi dan pas buka sosmed DM dan komen rame sekali [sic!]” tulis Wendy lewat Story Instagram pribadinya, Senin (4/12).
Usai mengupdate kondisi terbarunya, Wendy ikut mendoakan agar para korban erupsi Gunung Marapi yang belum ketemu bisa segera dievakuasi. Ia juga turut berduka atas bencana yang terjadi di Gunung Marapi.
”Pray for Marapi. Semoga proses evakuasinya berjalan lancar dan turut berduka untuk pendaki yang menjadi korban erupsi Gn Marapi,” ucap Wendy.
Di sisi lain, Wendy memang dikenal memiliki hobi mendaki gunung. Ia juga kerap berbagi momen seru kala dirinya berpetualang di pegunungan bersama rekan pendakinya yang lain. Karena itu, beberapa orang sempat heboh dan mengkhawatirkan kondisi Wendy saat berita soal erupsi Gunung Marapi muncul.
Pasalnya, beberapa pendaki dinyatakan masih hilang dan belum bisa dievakuasi. Dari berita yang beredar, total ada 75 pendaki yang terjebak saat erupsi terjadi. Dari 75 pendaki, 11 orang sudah dinyatakan meninggal dunia.
(wk/Sisi)
