Anak Amy BMJ yang masih berusia 4 bulan itu kini masih dibawa oleh sang ayah, Aden Wong, dan Tisya Erni. Amy membeberkan soal ramalan masa depan sang bayi sebelum konflik dengan Aden terkuak.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 19 Maret 2024 - 16:39 WIB
WowKeren - WNA Korea Amy BMJ saat ini menjalani pemeriksaan polisi terkait kasus dugaan zina dan larangan memberikan ASI eksklusif. Ia datang ditemani oleh Davina dan tak banyak bicara saat memasuki gedung Polda Metro Jaya pada 19 Maret.
Di tengah pemeriksaan tersebut, terkuak sebuah ramalan mengejutkan soal bayi dari Amy. Rupanya, bayi yang kini dikuasai suami Amy, [=Aden Wong], dan Tisya Erni, itu pernah diramal terkait masa depannya. Rupanya, ramalan itulah yang membuat Aden ingin mempertahankan buah hati keempatnya itu.
"Kehamilan anak keempat ini sebenarnya tidak direncanakan sama sekali. Saya sudah tiga tahun meminum pil kontrasepsi," seru Amy saat podcast bersama Feni Rose. "Saya sebeneranya tidak yakin, apakah punya anak keempat adalah keputusan yang tepat? Tapi dia yang bersikeras. Dia bahkan menenangkan saya untuk tidak memikirkan hal-hal yang buruk. 'Kalau sudah terjadi ya sudah, pertahankan bayinya'. Dia meyakinkan saya untuk mempertahankan anak ini. Sebagai seorang Tionghoa, mertua saya berkonsultasi dengan seorang master Fengshui soal kehamilan saya ini. Katanya bayi ini akan membawa keberuntungan untuk suami saya. Makanya kami memutuskan mempertahankan kehamilan ini."
Di sisi lain, Aden sempat berubah pikiran dan malah berpikir negatif soal bayi tersebut. Ia mendadak mencurigai Amy berselingkuh dan ragu jika dirinya adalah ayah dari bayi tersebut.
"(Dia mulai meragukan bayi ini) tepat saat dia mencampakkan saya. Dari sebelum bayi saya lahir, tiga minggu sebelum melahirkan," serunya. "Waktu itu dia bilang hubungan kita sudah selesai. Dia bilang 'Aku tidak yakin bayi itu anakku', ya (tiba-tiba)."
Tak cuma soal sang bayi, Amy juga membahas tentang tuduhan dirinya suka mabuk dan memarahi anak-anak. Amy lantas menyangkal hal itu.
"Saya bukan pecandu alkohol. Ketika saya minum alkohol, saya berubah jadi lobster (merah), semua teman saya tahu dan dia tahu. Dan aku mulai minum setelah mengenal dia, saya mulai minum wine," kata Amy. "Karena saya tahu saya mudah tertidur saat mabuk, jadi saya tidak terlalu suka minum alkohol. Suami saya peminum berat, dia minum whiski, gin dan tonic. Dia punya pengalaman terhadap alkohol."
Amy juga menyadari kalau ia memang sempat merasa stres karena LDR dengan sang suami. "Aku bergantung padanya, dia adalah pelindungku. Dia (dulunya) pria yang baik, aku tak tahu apa yang terjadi padanya sekarang. Kurasa aku memang stres, kita baru pulih dari pandemi, bisnis baru mulai berjalan, anak-anakku terutama yang perempuan memasuki masa puber, kadang aku memang berteriak tapi tidak separah iti, ada orangtua yang teriak dan mendisiplinkan anak-anaknya," kata Amy.
(wk/riaw)
