Erina Gudono Puji Kebaikan Iriana Jokowi saat Kaesang Dikaitkan Kasus Helena Lim
Instagram
Selebriti

Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono, pilih menyanjung ibu mertuanya, Iriana Jokowi, saat sang suami diterpa kabar miring. Sebelumnya, Kaesang dikaitkan dengan kasus Helena Lim gegara usai podcast mereka mendadak lenyap.

WowKeren - Erina Gudono pamer vibes positif saat sang suami, Kaesang Pangarep, diterpa isu miring. Erina rupanya memilih memamerkan kebaikan hati ibu dari Kaesang sekaligus istri Presiden Joko Widodo, Iriana.

Dalam unggahannya, Erina pamer masakan buatan ibu mertuanya itu. Ia senang karena Iriana sering membawakan makanan tersebut.

Instagram

Erina Gudono Pamer Kebaikan Ibu Kaesang

"Hampir tiap hari aku ngemilin sambel kering tempe... males makan apapun tapi baru bisa lahap kalau pake kering tempe. Nasi sama ini doang pun aku mau Untungnya sering dikirim atau dibawain sama Ibu mertua, sama krupuk dan bawang goreng juga pasti ada," kata Erina.

Sebelumnya, Kaesang dicibir netter soal dugaan menghapus podcast bersama Crazy Rich PIK Helena Lim. Padahal, netter menganggap jika podcast itu bisa jadi alat bukti terkait aliran dana Helena. Pasalnya, Helena sempat membahas outfitnya yang harganya fantastis di podcast bersama Kaesang itu.


"Kita bahas outfit aja deh, nanti kita saling bandingin. Saya dulu, baju Un***o Rp400.000, celana Un***o, celana dalam Uni***o, boneka dari Un****sal studio Singapore, jam tangan Xi***i," kata Kaesang dalam cuplikan video podcast bareng Helena yang viral di sosial media. "Harga baju Rp40 jutaan lah. Anting Rp100 jutaan. Cincin enam karat," seru Helena yang kemudian merinci outfitnya yang diprediksi mencapai miliaran. "Merinding saya," kata Kaesang.

Usai podcast itu viral, Kaesang memilih diam seribu bahasa. Ia malah terciduk asyik main bersama keponakannya, Panembahan Al Saud Nasution.

Sementara itu, kasus dugaan korupsi Helena dan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, ini juga menyeret nama RBS. Menurut Koordinator MAKI, Boyain Saiman, RBS dicurigai sebagai tbos dari pihak Helena dan Harvey.

"RBS yang selama ini diduga memerintahkan tersangka Harvey Moeis dan Helena Lim untuk memanipulasi uang dari hasil korupsi timah tersebut melalui modus CSR," terang Boyain. "RBS adalah official benefit atau pihak utama yang memperoleh keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang melakukan penambangan timah ilegah. Sehingga semestinya RBS dijerat dengan ketentuan tindak pidana pencucian uang (TPPU) guna merampas seluruh hartanya guna mengembalikan kerugian negara dengan jumlah fantastis."

Saat ini, pihak RBS sudah diperiksa oleh Kejagung terkait statusnya sebagai saksi. "Kita memeriksa seseorang tidak ada urusan dengan desakan siapapun tapi karena semata-mata kepentingan penyidikan. Dan kami tidak bertindak berdasarkan asumsi, semua tindakan kami transparan dan kami dibatasi oleh undang-undang untuk memanggil seseorang, untuk mengambil tindakan hukum," tegas Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait