Lolly putri Nikita Mirzani kesal dan menegaskan tidak putus sekolah usai kembali ke Indonesia. Ia berani membuktikan telah lulus sekolah di London usai Nikmir menyebut pendidikannya telah hancur.
- Sisilia Rizky Azalea
- Senin, 08 April 2024 - 08:11 WIB
WowKeren - Lolly putri Nikita Mirzani tegas mengatakan telah lulus dari pendidikan di UK usai sempat dikira putus sekolah. Lolly terdengar kesal ketika dituding tak berhasil lulus usai sekitar setahun melanjutkan sekolah di UK.
Lolly juga menjawab adanya kemungkinan meneruskan sekolah di Indonesia pasca kembali. Ia juga mengaku setelah ini akan terus berada di Indonesia meski belum dibukakan pintu damai oleh sang ibu.
”Aku akan stay di sini terus. Iya (sudah tidak melanjutkan sekolah di UK),” kata Lolly kepada awak media, Minggu (7/4).
”Kalau untuk tidak melanjutkan sekolah itu maksudnya kayak gimana, putus sekolah? Nggak, kalau untuk putus sekolah itu gak sama sekali,” terang Lolly.
Di sisi lain, Lolly menyebut sang ibu lah yang sebetulnya ingin membuatnya putus sekolah. Saat itu, Lolly diminta kembali pulang ke Indonesia ketika sekolahnya di UK sedang mengadakan ujian.
Sulung dari tiga bersaudara ini memastikan ia tak putus sekolah. Bahkan Lolly mengaku berhasil lulus dari pendidikan yang ia ikuti di sana.
”Karena memang di UK itu aku udah lulus, sebenarnya yang pengin buat aku putus sekolah itu ibu aku sendiri. Pada saat itu lagi ujian disuruh pulang sama dia, tapi aku nya gak mau. Jadi kalau semisal dia bilang aku putus sekolah, ya gak putus sekolah,” beber Lolly.
Lolly juga mengaku memiliki sertifikat kelulusan dan bersedia membuktikan bilamana memang diperlukan. ”Lulus kok, aku punya sertifikatnya,” tegas Lolly.
Selain itu, Lolly membantah dirinya dideportasi dari UK. Kabar Lolly dideportasi dari UK sempat diutarakan oleh Nikmir yang mengaku ikut memantau perkembangan sang putri.
”Dia balik pun bukan karena dia pengin pulang, tapi dia sudah dideportasi, dia sudah tidak bisa balik ke UK, sudah diblacklist karena dia tidak melanjutkan sekolah, terus kemarin ke tempat penampungan, itu semua sudah dimonitor, makanya mau gak mau dia harus balik, tapi dipulangkan dengan cara yang baik, harusnya kan diborgol, diantar, ini kan tidak,” beber Nikmir.
”Kalau untuk dideportasi itu bohong ya. Karena aku pulang juga itu pakai uang aku sendiri, aku juga yang beli tiketnya sendiri jadi kalau dideportasi itu bohong,” tutur gadis 16 tahun tersebut.
(wk/Sisi)
