
Machicha Mochtar mengunggah foto dirinya bersama sang putra, Muhammad Iqbal Ramadhan, yang telah dipulangkan. Sebelumnya, asisten LBH Jakarta itu ikut ditangkap polisi usai ikut demo menolak revisi RUU Pilkada.
- Ria Susilo Wardhani
- Sabtu, 24 Agustus 2024 - 11:15 WIB
WowKeren - Machicha Mochtar akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, putranya, Muhammad Iqbal Ramadhan, yang sempat ditangkap polisi imbas ikut demo tolak revisi RUU Pilkada itu kini sudah bisa pulang.
Lewat Instagram, penyanyi senior itu langsung memamerkan foto dirinya bersama Iqbal dan seorang kenalan. Wajah Iqbal tampak sedikit lesu diduga masih syok imbas ditangkap secara tiba-tiba oleh polisi.
"Alhamdulillah sy sdh ketemu anakku," kata Machicha. Sejumlah pihak pun ikut bersimpati.
"Lagi liat i news, masya Allah Iqbal anak hebat dan pembela kebenaran," kata netter. "Cepat sembuh ya Iqbal yg ganteng sukses trus dunia akherat Aamiin 👍🏾❤️," harap fans. "Alhamdulillah sehat-sehat ya iqbaal," harap yang lainnya.
Sebelumnya, Machicha datang ke Polda Metro Jaya guna mencari tahu keberadaan anaknya. Ia terlihat panik kala tahu jika Iqbal ditangkap dalam kondisi hidung patah.
"Saya mau jemput anak saya, Iqbal Ramadan. Katanya mau ditahan di sini di Polda Metro, di Reskrimum," kata Machica pada Jumat (23/8). "Saya hadir menjemput anak saya kemudian mau dibawa ke RS. Hidungnya patah, jadi harus saya bawa berobat mau visum dulu. Saya belum tahu (soal tindakan terkait Iqbal), saya baru mau ketemu anak saya, belum tahu keadaan anak saya bagaimana. Tapi yang pasti mau lihat dulu kondisinya, baru ambil tindakan."
Sementara itu, pihak polisi belum membeberkan alasan menangkap Iqbal saat ikut demo pada 22 Agustus. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi, sekedar membeberkan jika Iqbal yang merupakan asisten LBH Jakarta itu menjadi salah satu pihak yang diperiksa terkait demo.
"Siapa berbuat apa? Barang buktinya apa? Saksi yang mendukung dalam perbuatan itu akan dilakukan pendalaman, objektif transparan, dan proporsional," kata Ade. "Di Polda itu 7 yang sudah dipulangkan, 6 anak dan 1 wanita. Sebanyak 43 masih dilakukan pendalaman. Di Jaktim dan Jakpus masih dilakukan pendalaman."
(wk/riaw)