WowKeren - Kiky Saputri dikenal cukup dekat dengan Kaesang Pangarep. Karena itu, Kiky sempat ramai dimention netter kala Kaesang trending di X lantaran keberadaannya dan Erina Gudono dipertanyakan.

Setelah namanya ramai disebut, Kiky justru mengunggah postingan mengejutkan. Bukan soal Kaesang dan Erina, Kiky rupanya sedang terbaring di rumah sakit ditemani seorang kenalan.

Sejauh ini, belum diketahui penyebab Kiky terbaring di ranjang rumah sakit. Ia cuma sekedar mengisyaratkan jika dirinya sedang kurang sehat.

Sementara itu, pihak orang dekat Kaesang lainnya juga tak tahu keberadaan dari Ketum PSI sekaligus putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut. "Saya belum bisa menghubungi Mas Kaesang," kata Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Silfester Matutina saat diwawancara Tribun News.

Wakil Dewan Pembina PSI dan Staf Khusus Presiden Jokowi, Grace Natalie, juga mengaku tak tahu di mana keberadaan Kaesang. "Nggak tahu," kata Grace.

Sebelumnya, aktor Fedi Nuril pun sempat berkicau di X dan mempertanyakan keberadaan Kaesang. Ia menyarankan KPK untuk menanyakan langsung pada PSI terkait di mana Kaesang berada saat ini.

"Kepada @KPK_RI Coba tanya keberadaan Kaesang ke @psi_id Kalau mereka pun tidak tahu, berarti menurut Pak Bambang Pacul, Kaesang sebagai ketua umum tidak disiplin dalam berkomunikasi," ujar Fedi.

Adapun, Kaesang dan Erina dicari publik setelah KPK berniat memanggil keduanya terkait dugaan gratifikasi usai naik jet pribadi dengan tarif miliaran ke Amerika Serikat, Sayangnya, Kaesang dan Erina hingga kini belum menampakkan batang hidung mereka. Padahal, KPK berharap bila Kaesang bisa menunjukkan bukti agar kesimpangsiuran terkait biaya jet pribadi itu bisa terjawab.

"Suratnya sedang dikonsep, surat undangan. Terserah nanti, apakah akan, saya enggak tau posisi yang bersangkutan saat ini ada di mana,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. "Kami sih berharap, ketika melakukan deklarasi atau apa pun itu disertai bukti. Misalnya, 'oh enggak, saya bayar sendiri, ini loh bukti transfernya'. Jadi clear dong. Jadi tidak sekedar deklarasi, tapi bukti juga, supaya masyarakat yang mempertanyakan, di media sosial yang ramai, jadi tercerahkan."