
Raffi Ahmad buka suara perihal hebohnya video petugas patwal yang dikira arogan saat mengawal mobil RI 36 miliknya. Utusan khusus Presiden Prabowo Subianto ini lantas jelaskan perihal fakta sesungguhnya.
- Ria Susilo Wardhani
- Minggu, 12 Januari 2025 - 13:56 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, viral video petugas patwal kala mengawal mobil dinas RI 26. Petugas patwal itu dikira bersikap arogan karena pamer gestur tangan seolah sedang menunjuk taksi hitam yang diduga menghalangi jalannya mobil RI 36 tersebut.
Setelah kehebohan yang terjadi, Raffi Ahmad sebagai pemilik mobil RI 36 itu akhirnya buka suara. Raffi tegaskan jika dirinya tak ada di dalam mobil saat peristiwa itu terjadi. Ia juga menyangkal jika petugas patwal bersikap arogan dan beber kronologi peristiwa itu.
@creatz_giveaway♬ suara asli - Creatz Giveaway
"Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan, namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil, karena pada saat itu mobil berpelat RI-36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya," kata suami Nagita Slavina ini.
Raffi lantas beberkan jika awalnya nyaris terjadi serempetan yang memicu adu argumen antara sopir taksi dan pengemudi mobil lain pada 8 Januari. Karena memicu kemacetan dan menghalangi jalan, petugas patwal berinisiatif melerai dan memperlihatkan gestur agar pengemudi taksi segera maju dan melanjutkan perjalanannya.
"(Petugas patwal) Menegur pengemudi taksi bicara dan menunjuk dengan maksud, 'Hei jangan bertengkar, Bapak ayo maju', dengan gestur tangan yang terlihat di video (yang viral di TikTok)," demikian penjelasan Raffi. "Jadi tidak ada narasi arogan seperti yang tersebar di media sosial."
Raffi juga beberkan jika pihak yang merekam video tersebut sudah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. "Perekam video viral mobil RI 36 yang dikawal patroli dan pengawalan (patwal) menerobos kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta diketahui sudah menyampaikan permohonan maaf melalui akun TikTok. Akun tersebut juga menyampaikan permintaan maaf kepada Patwal yang mengawal mobil RI 36 berinisial D yang diduga sudah terkena saksi. 'Saya juga meminta maaf kepada Korlantas Polri dan Polri Indonesia karena ulah saya citra Polri menjadi tidak baik dan membuat asumsi-asumsi negatif terhadap Polri'," kata akun tersebut.
(wk/riaw)