"Seharusnya", sebuah lagu penuh penyesalan dari ADA Band, mengisahkan tentang sebuah janji yang telah sirna. Penyanyi mengungkapkan perasaannya yang terkubur mendalam, meskipun kini hanya dapat membayangkan orang yang dicintainya. Cahaya cinta yang dulu menerangi hatinya telah sirna, hanya menjadi teman dalam mimpi-mimpinya. Lagu ini menekankan rasa bersalah dan penyesalan karena telah mengecewakan orang yang dicintainya, dan merindukan apa yang seharusnya menjadi milik mereka berdua.
Seharusnya Lyrics
ADA Band
Selama ini hanya kupendam rinduku
Walau kini hanya bayang kasihmu
Cahaya sinar dari hatimu
Kini hanya jadi teman mimpiku
Satu janji telah kuucapkan untukmu
Tapi kini sirna tanpa ada prasangka
Walaupun hanya sesaat oooh
Seharusnya hatiku hanya untukmu
Seandainya aku menjadi milikmu
Sejujur tiada yg lebih darimu
Semestinya tiada yg lain darimu oooh
Walau kini hanya bias tawamu
Yang kan temani isi hatiku
Satu janji telah kuucapkan untukmu
Tapi kini sirna tanpa ada prasangka
Walaupun hanya sesaat oooh
Seharusnya hatiku hanya untukmu
Seandainya aku menjadi milikmu
Sejujur tiada yg lebih darimu
Semestinya tiada yg lain darimu oooh
Walau kini hanya bayang kasihmu
Cahaya sinar dari hatimu
Kini hanya jadi teman mimpiku
Satu janji telah kuucapkan untukmu
Tapi kini sirna tanpa ada prasangka
Walaupun hanya sesaat oooh
Seharusnya hatiku hanya untukmu
Seandainya aku menjadi milikmu
Sejujur tiada yg lebih darimu
Semestinya tiada yg lain darimu oooh
Walau kini hanya bias tawamu
Yang kan temani isi hatiku
Satu janji telah kuucapkan untukmu
Tapi kini sirna tanpa ada prasangka
Walaupun hanya sesaat oooh
Seharusnya hatiku hanya untukmu
Seandainya aku menjadi milikmu
Sejujur tiada yg lebih darimu
Semestinya tiada yg lain darimu oooh