"Soto Mariam", sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Jamal Mirdad, berkisah tentang seorang pria yang jatuh cinta pada seorang penjual soto bernama Mariam. Pria tersebut mengagumi kecantikan dan sikap genit Mariam, tetapi Mariam menolak pendekatannya karena merasa cinta sang pria hanya sekedar rayuan manis. Tidak menyerah, pria itu terus mengejar Mariam hingga Mariam luluh dan menerima cintanya. Tersirat pesan bahwa cinta sejati akan selalu menemukan jalannya, meskipun harus melewati rintangan dan penolakan.
Soto Mariam Lyrics
Jamal Mirdad
mariam manis anak penjual soto
pedagang kaki lima aduhai genit sekali
membuat jantung dag dig dug setiap hari
lewat rumahku ku tegur kejebur kali
aduh mariam soto maafkan aku
ku tegur engkau karena hatiku rindu
oh mariam sumpah mati, oh mariam sungguh mati
aku cinta pada dirimu
idih malu ah janganlah kau rayu aku
cintamu itu hanyalah manis di bibir
janganlah engkau mariam berkata begitu
cintaku ini segurih sotomu itu
aduh mariam soto kau jantung hatiku
janganlah engkau menolak cinta suciku
ingin aku membantumu berjualan bersamamu
sampai kiamat ku makan soto
sumpahmu sumpah palsu, kau buat hatiku lesu
sumpahmu sumpah mati, tapi kau takut mati
aduh mariam soto kau jantung hatiku
janganlah engkau menolak cinta suciku
aduh mariam soto kau jantung hatiku
janganlah engkau menolak cinta suciku
pedagang kaki lima aduhai genit sekali
membuat jantung dag dig dug setiap hari
lewat rumahku ku tegur kejebur kali
aduh mariam soto maafkan aku
ku tegur engkau karena hatiku rindu
oh mariam sumpah mati, oh mariam sungguh mati
aku cinta pada dirimu
idih malu ah janganlah kau rayu aku
cintamu itu hanyalah manis di bibir
janganlah engkau mariam berkata begitu
cintaku ini segurih sotomu itu
aduh mariam soto kau jantung hatiku
janganlah engkau menolak cinta suciku
ingin aku membantumu berjualan bersamamu
sampai kiamat ku makan soto
sumpahmu sumpah palsu, kau buat hatiku lesu
sumpahmu sumpah mati, tapi kau takut mati
aduh mariam soto kau jantung hatiku
janganlah engkau menolak cinta suciku
aduh mariam soto kau jantung hatiku
janganlah engkau menolak cinta suciku