Park Ji-Sung Profile
Park Ji-Sung Profile Photo

Park Ji-Sung

Profesi
Pemain sepakbola
Tgl Lahir
Feb 25, 1981
Lahir di
Seoul, Korea Selatan
Profesi
Pemain sepakbola
Populer
Tempat Lahir
Seoul, Korea Selatan
Tinggi Badan
177
Kewarganegaraan
Korea Selatan
Ayah
Park Sung-jong
Suami/Istri
Kim Min Ji (presenter, sejak 27-Jul-14)
Anak-anak
(perempuan, L. 19-Nov-15)

Park Ji-Sung adalah pesepakbola asal Korea Selatan. Pemain yang biasa berposisi sebagai gelandang ini merupakan salah satu pemain Asia tersukses dalam sejarah.

Park Ji-Sung lahir di Seoul, Korea Selatan, pada 25 Februari 1981. Ia mempunyai ayah bernama Park Sung-jong.

Karir sepakbola Park, sapaan akrabnya, diawali ketika bermain untuk tim sepakbola Myongji University pada 1996. Lalu, ia pindah ke Jepang dan bermain di Kyoto Purple Sanga pada tahun 2000. Setelah tampil mengesankan di Piala Dunia 2002, ia diajak pelatih Korea Selatan saat itu, Guus Hiddink, untuk membela PSV Eindhoven di Liga Belanda. Tiga musim di PSV, 2003-2005, Park mempersembahkan juara liga 2002-2003 dan 2004-2005. Ia juga mengantarkan PSV menjadi semifinalis Liga Champions 2004-2005.

Pada Juli 2005, pelatih Manchester United saat itu, Alex Ferguson, tertarik dengan gaya bermain Park yang ngotot dan tak kenal lelah. Ia lalu memboyong Park ke Old Trafford. Di Old Trafford, Park menjadi pemain Asia Timur kedua yang bermain untuk Setan Merah setelah Dong Fangzhuo.

Park merengkuh kesuksesan selama berkarir di MU. Dalam periode 2005-2012, ia tercatat memenangkan empat gelar Liga Inggris (2007, 2008, 2009 dan 2011), tiga Piala FA (2006, 2009 dan 2010), empat gelar Community Shield (2007, 2008, 2010 dan 2011), satu mahkota Liga Champions (2008) serta satu trofi Piala Dunia Antarklub FIFA (2008).

Di MU juga, Park menjadi pemain Asia pertama yang pernah menjadi kapten Setan Merah pada laga lawan Lille di Liga Champions, 18 Oktober 2005. Ia juga menjadi pesepakbola Asia pertama yang bermain di final dan meraih gelar Liga Champions, serta pemain Asia pertama yang memenangkan Piala Dunia Antarklub FIFA.

Selama berkarir di Old Trafford, Park total membuat 205 penampilan dan mencetak 27 gol. Pada 9 Juli 2012, ia hijrah ke Queens Park Rangers dengan durasi kontrak selama dua tahun.

Sayang, karir Park di QPR merosot tajam. Ia hanya mampu memainkan 20 laga, karena masalah cedera. QPR pun harus terdegradasi pada akhir musim 2012-2013.

Karena klub yang dibelanya bermain di Divisi Satu, Park lalu memutuskan kembali ke PSV dengan status pinjaman pada musim 2013-2014. Setahun membela PSV, Park memutuskan gantung sepatu pada akhir musim.

"Aku akan pergi tanpa penyesalan," kata Park. "Aku menikmati bermain sepakbola dan aku berterima kasih atas semua dukungan kepadaku selama ini."

Sementara karir internasional Park dimulai pada usia 19 tahun saat memperkuat Timnas U-23 Korea Selatan untuk ajang Olimpiade 2000 di Sidney. Tetapi, selama di tim junior, ia tak mampu menunjukkan potensinya karena lebih sering bermain di posisi sayap.

Ketika Hiddink mengambil alih Timnas Korea Selatan, kemampuan Park meningkat pesat. Ia menjadi pemain serbaguna dan bisa beroperasi di tengah, kanan, kanan dan winger.

Puncaknya terjadi saat pergelaran Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Jepang-Korea Selatan. Park sukses membawa negaranya melaju hingga babak semifinal. Saat itu, Korea Selatan mampu mengeliminasi tim-tim mapan semacam Spanyol dan Italia.

Park kemudian bermain di Piala Dunia 2006 dan 2010. Ia menjadi orang Asia pertama yang mencetak gol di tiga Piala Dunia secara beruntun.

Park lalu memutuskan pensiun dari Timnas Korea Selatan setelah ajang Piala Asia 2011 di Qatar. Ia membuat penampilan keseratus ketika laga kontra Jepang di laga semifinal Piala Asia 2011 pada 25 Januari 2011. Sayang, Korea Selatan saat itu gagal menjadi juara.

Park resmi mengakhiri karir internasionalnya pada 31 Januari 2011 untuk memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda. Total, ia membuat seratus penampilan dan mencetak 13 gol.

Kepedulian Park terhadap generasi muda memang bukan isapan jempol belaka. Selepas pensiun, kekasih Kim Min Ji ini mendirikan JS Foundation, yang bertujuan mendorong generasi muda untuk mencintai sepakbola.

Kumpulan Berita dan Gosip Park Ji-Sung