Russell Ira Crowe alias Russell Crowe lahir di Wellington, New Zealand, pada 7 April 1964. Meski lahir di Wellington, putra pasangan John Alexander Crowe dan Jocelyn Yvonne ini lebih banyak menghabiskan masa kecilnya di Sidney, Australia. Adapun pekerjaan orangtua Russell adalah pengusaha katering. Selain itu ayah Russell juga mengelola bisnis hotel.
Ketika berusia empat tahun, Russell dan keluarganya pindah ke Sidney, Australia. Kepindahan mereka dikarenakan orangtua Russell ingin mengembangkan bisnis katering mereka. Rupanya kepindahan mereka ke Sidney justru memberikan kesempatan bagi aktor yang mewarisi bakat seni kakeknya ini (produser film Perang Dunia II, Stan Wemyss) untuk memulai karirnya sebagai aktor. Di usianya yang telah menginjak umur lima tahun, Russell mendapat kesempatan untuk muncul di serial TV Australia, seperti "Spyforce" dan "The Young Doctors".
Beranjak remaja, keluarga Russell memutuskan untuk kembali ke New Zealand. Russell dan kakaknya, Terry Crowe, kemudian menempuh pendidikan di Auckland Grammar School. Semasa remaja, Russel dikenal sebagai sosok pemuda suram dengan bentuk tubuh tidak ideal yang lebih sering bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek. Meski demikian, Russell sepertinya tak pernah mempermasalahkan keadaannya itu.
Lulus dari Auckland Grammar School, Russel melanjutkan pendidikan di Mount Roskill Grammar School. Namun ketika menginjak usia 16 tahun, Russell keluar dari sekolah dan memutuskan mengejar impiannya sebagai aktor. Tak hanya itu, Russell ternyata juga berambisi menjadi seorang musisi. Demi mewujudkan impiannya di bidang musik, dengan dibantu teman dekatnya, Tom Sharplin, Russell kemudian tampil membawakan single beraliran musik rock, "I Just Want To Be Like Marlon Brando" di pertengahan tahun 1980an. Russell bahkan memiliki nama panggung, Russ Le Roq. Sembari berkarir sebagai musisi, Russell pun juga tengah mengejar impiannya untuk menjadi aktor. Enam tahun kemudian, Russel terpilih untuk menunjukkan kebolehannya sebagai penyanyi sekaligus aktor profesional lewat pertunjukan drama musikal arahan Daniel Abiner, "The Rocky Horror Show".
Semakin berambisi dengan mimpi-mimpinya, Russell kemudian memutuskan untuk pindah ke Australia. Tentu saja dia tak langsung berhasil mewujudkan impiannya. Tak hanya belum berhasil mendapatkan peran, Russel juga gagal dalam mencari pekerjaan. Tak kurang akal, Russell pun dengan nekat menjalani profesi sebagai seorang pengamen. Setelah hampir enam bulan lebih menjadi pengamen, nasib baik mulai mendatanginya. Tahun 1987, Russell berhasil mendapatkan kesempatan untuk tampil di empat episode serial TV Australia, "Neighbours". Tiga tahun kemudian, Russell pun berhasil mendapatkan peran di film layar lebar pertama yakni "Blood Oath" dan "The Crossing" (1990). Meski telah bermain di film layar lebar, nama Russell sebagai aktor masih kurang dikenal. Namun ketika dia berhasil meraih penghargaan di ajang Australian Film Institute Awards tahun 1991, kemampuannya sebagai aktor di Australia mulai dipertimbangkan. Saat itu, Russell berhasil meraih penghargaan Best Supporting Actor lewat perannya sebagai Andy di film "Proof" (1991).
Seiring kesukseannya di Australia, Russell Crow kemudian mendapat tawaran untuk beradu akting bersama aktor dan aktris senior Hollywood seperti Denzel Washington dalam film "Virtuosity" (1995) dan Sharon Stone dalam film "The Quick and the Dead " (1995). Namun, di kedua film tersebut dia hanya berhasil mendapat peran pembantu.
Tahun 1999 - 2001, menjadi masa-masa kesuksesan bagi Russel ketika dia berhasil mendapatkan tawaran untuk bermain di film-film box-office yakni "The Insider" (1999), "Gladiator" (2000) dan "A Beautiful Mind" (2001). Ketiga film tersebut berhasil membuat Russell memboyong beberapa nominasi dan penghargaan di ajang bergengsi, seperti nominasi Oscar kategori Best Actor untuk film "The Insider", penghargaan Oscar kategori Best Actor untuk "Gladiator" dan penghargaan Gloden Globe Awards untuk kategori Best Actor - Motion Picture Drama lewat perannya sebagai John Nash di film "A Beautiful Mind". Adapun kepiawaiannya berakting juga dapat disaksikan diantaranya di film "Cinderella Man", "Body of Lies" dan film yang telah rilis tahun ini, "Robin Hood".
Secara pribadi, Russell adalah sosok yang temperamental. Gara-gara tak bisa mengontrol emosi, Russell sempat terlibat pertikaian di sebuah restoran di London tahun 2002. Dia juga pernah ditangkap oleh polisi New York ketika melempar pesawat telepon pada seorang pegawai hotel Mercer di bulan Juni 2005. Saat itu, Russel marah atas pelayanan buruk yang diberikan oleh pegawai bernama Nestor Estrada. Atas ulahnya tersebut, Russell mengakui kesalahannya dan meminta maaf pada Nestor.
Meski demikian, Russell adalah sosok suami dan ayah yang baik. Russel yang menikah dengan aktris Australia Danielle Spencer di tahun 2003 mengaku sangat bahagia dengan kehidupan keluarganya. Dari pernikahannya dengan Danielle, Russell telah dikaruniai dua putra yakni Charles "Charlie" Spencer (lahir 21 Desember 2003) dan Tennyson Spencer (lahir 7 Juli 2006).