Selama pandemi COVID-19 menyerang Indonesia, pembangunan Istana Ibu Kota Negara baru seolah-olah tenggelam dari pemberitaan. Baru-baru ini, salah seorang pemenang sayembara membagikan hasil desainnya yang megah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pemerintah sampai saat ini masih melakukan perencanaan dan desain bagi IKN anyar.
Menurut Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor, proyek ibu kota baru juga dapat memicu pertumbuhan perekonomian daerah, bahkan saat masih di tahap pembangunan.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meyakini eksekusi pemindahan Ibu Kota Indonesia yang dilakukan Presiden Joko Widodo bisa membuat sang kepala negara masuk surga.
Joko Widodo memberikan klarifikasi soal desain istana negara baru yang mendapat kritik tajam. Joko Widodo menyebut akan segera mengadakan pertemuan dengan para arsitek dan ahli.
Selain IAI, asosiasi lain yang menyuarakan sikap serupa adalah Green Building Council Indonesia (GBCI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Landskap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Perancangan Wilayah dan Kota (IAP).
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menjelaskan proses pembangunan Istana Presiden di ibu kota baru, akan diawali dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menarget Istana Negara bisa dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) baru pada 2021. Lantas sejauh apa persiapan untuk mengeksekusi bagian dari megaproyek ini?
Pandemi COVID-19 tak menghalangi rencana pemerintah untuk melanjutkan megaproyek Ibu Kota Baru, termasuk menargetkan pembangunan Istana Negara pada 2021.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan bahwa rencana pembangunan ibu kota baru akan dilanjutkan usai pandemi COVID-19 di RI terkendali.
Bappenas memastikan proyek Ibu Kota baru akan tetap berlanjut pada 2021 mendatang meski pandemi COVID-19 belum teratasi. Begini detail rencana ke depannya.
meski program pemindahan ibu kota mengalami penundaan, proses dukungan pada tim komunikasi dan koordinasi strategis tetap mendapat alokasi anggaran di tahun 2021 mendatang.
Menurut General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim), Muhammad Ramadhansyah, ketiga proyek ini ditujukan untuk mendukung perpindahan Ibu Kota Negara.
Dalam pidato kenegaraannya yang membahas perihal RAPBN 2021 pada Jumat (14/8) hari ini, Presiden Joko Widodo malah sama sekali tidak menyebutkan soal kelanjutan proyek Ibu Kota Negara baru.
Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengakui timeline proyek Ibu Kota baru mundur sekitar 6 bulan akibat pandemi COVID-19. Lantas masih mungkinkah ASN dan kementerian dipindah mulai 2024 mendatang?
Wilayah itu dianggap aman dari bencana alam. Hal ini didasarkan pada pertimbangan jika selama 100 tahun terakhir di wilayah tersebut tidak berpotensi terjadi banjir besar.
Kemenkeu buka-bukaan memang tak menyiapkan anggaran untuk pembangunan ibu kota baru akibat pandemi virus Corona. Lantas sampai mana kelanjutan megaproyek ini?
Pemerintah berencana untuk membangun Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. Namun megaproyek ini terpaksa 'disingkirkan' sementara karena pandemi virus Corona.
Penduduk Penajam Paser Utara diprediksi akan bertambah pesat. Pasalnya, warga tengah berbondong-bondong mengurus surat pindah ke calon ibu kota baru RI itu. Ini datanya.
Menteri Keuangan itu membenarkan tak ada alokasi anggaran di RAPBN 2021 untuk proyek pembangunan Ibu Kota baru. Anggaran akan difokuskan pada pengentasan wabah Corona.